Tekan Angka Golput, Berikut Cara Masyarakat Sosialisasikan Pemilu

Reporter : Redaksi - klikjatim

foto: Nampak ibu-ibu begitu antusias sedang antri mengambil sembako murah. (klikjatim.com)

LAMONGAN – Dalam rangka menekan angka golongan putih (golput) pada pemilu 2019, masyarakat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ikut tergugah melakukan sosialisasi. Mereka yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) dan Santri di daerah setempat, mengajak masyarakat di Desa Dukuhtunggal, Kecamatan Glagah agar menggunakan hak suaranya pada tanggal 17 April mendatang, Senin (08/04/2019).

“Ayo, ayo, ayo, kami mengajak ibu-ibu untuk hadir ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan menentukan nasib baik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata Koordinator Daerah (Korda) Samawi dan Santri Kabupaten Lamongan, Ahmad Wahyudhi di depan ratusan perempuan tersebut.

Menurutnya, pesta demokrasi terkait pemilihan legislatif (pileg), anggota DPD dan Pemilihan Presiden beserta wakilnya (Capres-Cawapres) harus disukseskan penuh kegembiraan. Jangan sampai ada permusuhan antar pendukung.

Selain itu, juga ditekankan untuk menolak berita bohong atau hoaks. Pasalnya akhir-akhir ini kerap terjadi penyebar luasan berita-berita hoaks dan fitnah.

[irp] [irp]

Wahyudhi menambahkan, alasanya mengedukasi masyarakat di desa karena mereka dinilai kurang tersentuh. Sehingga melalui kegiatan tersebut diharapkan, bisa memberikan wawasan tentang pemilu dan menggugah mereka untuk datang ke TPS.

Adapun diketahui, kegiatan sosialisasi dalam rangka Sya’banan Peduli Kasih ini sengaja dikonsep dengan memberikan sembako murah. Selain menjadi daya tarik kehadiran ibu-ibu, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu di wilayah sekitar.

Total ada 150 paket sembako yang dijual seharga Rp 10 ribu. Nantinya uang dari hasil penjualan akan disumbangkan kepada anak yatim. “Kalau dirupiahkan, satu paketnya (sembako) senilai Rp 50 ribu,” pungkasnya. (nul/*)