KLIKJATIM.Com | Jombang – Dalam momentum 100 hari kerja, Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmannudin Yazid merealisasikan komitmen mereka dalam merespons kebutuhan warga dengan menyerahkan hunian sementara (huntara) kepada korban terdampak longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam.
Sebelum proses penyerahan, Bupati Warsubi terlebih dahulu meninjau kondisi huntara yang telah disiapkan. Meski bangunan sederhana, huntara ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan mendesak para warga terdampak.
Sebanyak 19 unit huntara dari total 28 unit yang direncanakan telah rampung dan siap dihuni. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Warsubi, didampingi Wakil Bupati Salmannudin, Sekretaris Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta unsur terkait lainnya.
"Prioritas kami menyerahkan huntara ini lebih dulu, daripada masyarakat terus berada di posko pengungsian. Kami ingin mereka segera mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak," ungkap Bupati Warsubi saat penyerahan pada Jumat, 25 April 2025.
Bupati Warsubi juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jombang akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan kebutuhan warga di huntara tetap terpenuhi.
"Tentu sambil berjalan, kita akan mengevaluasi kebutuhan riil warga. Yang terpenting saat ini adalah memastikan saudara-saudara kita tidak lagi tidur dalam kondisi darurat," tambahnya.
Baca juga: Resmi Jadi Pengadilan Kelas 1A, PN Jombang Siap Tingkatkan Kualitas PeradilanPenyerahan 19 unit huntara ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor. Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Jombang bergerak cepat melengkapi huntara dengan perabotan rumah tangga. Sementara itu, pembangunan fisik huntara menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berperan aktif dalam mengoordinasikan seluruh proses.
"Alhamdulillah, seluruh kebutuhan dasar rumah sudah lengkap hari ini. Ini berkat kerja sama solid semua pihak. Pembangunan huntara ini tergolong cepat, hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk menyelesaikannya," tutur Bupati Warsubi.
Karena sifatnya sementara, Bupati Warsubi mengingatkan warga untuk bersabar hingga hunian tetap dapat diwujudkan.
"Untuk saat ini, kondisi masih darurat. Sabar dulu, sambil kita menunggu proses pengadaan tanah untuk pembangunan hunian tetap. Semoga huntara ini bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan sementara bagi warga," jelasnya.
Salah satu penerima huntara, Pak Ja'i, mengungkapkan rasa syukurnya dengan wajah penuh haru. Ia juga tampak bahagia melihat anak-anak mereka bersemangat menempati rumah baru.
"Alhamdulillah, saya dan warga lainnya sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan semua pihak. Semoga kami betah di huntara ini hingga nantinya mendapatkan hunian tetap," pungkasnya. (qom)
Editor : Diana