KLIKJATIM.Com | Bojonegoro — Upaya Bojonegoro dalam memerangi Tuberkulosis (TBC) kembali mendapat pengakuan. Inovasi Pelayanan Terpadu Tuberkulosis (PELTU) Tatang milik Puskesmas Temayang resmi masuk Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur 2025, yang diumumkan Jumat (12/12/2025) di Fairfield Hotel Marriot Surabaya.
Kepala Puskesmas Temayang, dr. Bayu Linuwih, mengatakan PELTU Tatang mengandalkan peran kader untuk mempercepat deteksi dini TBC. Kader melakukan kunjungan rumah, identifikasi terduga, pengambilan sampel dahak, hingga pendampingan pasien selama menjalani pengobatan.
Inovasi ini mencakup empat layanan terpadu: deteksi batuk secara aktif, pengambilan sampel dahak cepat berbasis TCM, koordinasi lintas sektor untuk pasien positif, dan pengawasan minum obat berbasis WhatsApp.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyebut PELTU Tatang memberi dampak signifikan. Capaian penemuan kasus TBC melonjak dari 46,58% menjadi 69,29%. Sementara capaian terduga meningkat dari 95,16% menjadi 97,23%.
Bahkan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga mengapresiasi raihan ini dan menyatakan bahwa Pemkab akan memperluas replikasi PELTU Tatang ke seluruh puskesmas. “Nanti akan kami perluas replikasi PELTU di seleuruh puskesmas,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Penghargaan Top 45 diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, kepada Bupati Bojonegoro sebagai bentuk apresiasi inovasi pelayanan kesehatan daerah.
Editor : Abdul Aziz Qomar