klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Angin Kencang Sapu Dua Desa di Bojonegoro, 42 Rumah Rusak

avatar M Nur Afifullah
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Bojonegoro. Hujan deras disertai angin kencang menerjang dua desa sekaligus, yakni Desa Jampet di Kecamatan Ngasem dan Desa Wotanngare di Kecamatan Kalitidu, Rabu sore (10/12/2025).

Akibatnya, 42 rumah warga mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima dua laporan kejadian pada waktu berbeda antara sore hingga malam hari.

“Kejadian pertama di Desa Jampet sekitar pukul 17.00 WIB, dan laporan masuk pukul 18.30 WIB. Peristiwa kedua di Desa Wotanngare terjadi pukul 17.30 WIB dan dilaporkan pukul 19.15 WIB,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Kerusakan di Desa Jampet
Empat rumah milik Tarmidi, Darminto, Sugeng, dan Yasin mengalami kerusakan berat. Sementara sembilan rumah lainnya, termasuk milik Sumijan, Kusnan, Sukadi, Suwito, Suli, Sukijan, Mujoko, Imam, Supono, dan Sumiatun, tercatat rusak ringan. Warga masih bertahan di rumah masing-masing sembari membersihkan sisa-sisa kerusakan.

Kerusakan Meluas di Desa Wotanngare Desa Wotanngare menjadi lokasi dengan dampak paling besar, terutama di RT 11, RT 12, dan RT 13 RW 03.

RT 11: Rumah milik Sumadi, Sutekno, Isran, Suparno, Munajat, Mukinah, dan Kastur mengalami kerusakan berat.


RT 12: Rumah milik Sakur, Lina Mustafida, Zaka, Kasdi, Saminingsih, Yadi, A’an Nurwanto, Wanto, Patkurrokhman, Qoderi, Paidi, Siti Asih, dan Gito ikut terdampak berat. Beberapa penghuni lain seperti Moh. Darun, Suratmin, Kasi, dan Kandani mengalami kerusakan sedang. Rumah Sucipto, Moh. Alim, Suki, dan Totok H tercatat rusak ringan.
RT 13: Suratmin, Kasi, Kandani, dan Masrun mengalami kerusakan sedang.


“Total ada 29 KK terdampak di Wotanngare. Sebagian warga memilih mengungsi sementara ke rumah tetangga. Pembersihan puing akan dilakukan melalui kerja bakti pada hari berikutnya,” jelas Agus.

BPBD Bojonegoro telah menurunkan personel untuk melakukan asesmen, berkoordinasi dengan pemerintah desa, serta menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Agus juga meminta agar pemerintah desa segera menyampaikan proposal bantuan kepada Bupati Bojonegoro dengan tembusan ke BPBD.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, sebab potensi angin kencang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. 

Editor :