klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Total Investasi Masuk ke JIIPE Hingga Triwulan III-2025 Capai Rp 108 Triliun

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE),
PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE),

KLIKJATIM.Com | Gresik -  PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), mencatat nilai investasi yang masuk sejak berdiri pada 2013 hingga Triwulan III-2025 mencapai Rp108 triliun.

Kepala Administrator KEK Gresik Ibnu Sina menuturkan tren investasi di JIIPE terus meningkat sejak penetapan kawasan ini sebagai KEK pada 2021. Strategi pengembangan investasi didasarkan pada tiga pilar utama yaitu lokasi strategis, infrastruktur unggul, dan regulasi yang kondusif.

“Nilai investasi Rp 108 triliun ini merupakan akumulasi investasi sejak JIIPE dibentuk. Sementara realisasi investasi sepanjang Januari hingga Oktober mencapai Rp 14,16 triliun,” kata Ibnu Sina dalam keterangannya, Selasa (2/12).

Disebutkan, dari total akumulasi investasi tersebut sebanyak Rp92,2 triliun di antaranya berasal dari Pelaku Usaha (PU), Rp9,9 triliun dari Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik, dan Rp5,2 triliun dari pelaku usaha yang hadir di JIIPE sebelum pembentukan KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71/2021.

Selain itu, hingga Triwulan III-2025, PT BKMS berhasil memasukkan tiga pelaku usaha baru ke kawasan JIIPE yaitu Golden Elephant, Xinyi Renewable Energy, dan satu pelaku usaha yang masih bersifat confidensial.

Total saat ini terdapat 33 perusahaan yang beroperasi di kawasan JIIPE termasuk PT Fertilizer Inti Technology, PT Adhimix PCI Indonesia, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Xinyi Glass Indonesia.

PT Golden Elephant juga berkomitmen melakukan investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) dengan nilai rencana mencapai Rp10 triliun sehingga menegaskan JIIPE sebagai salah satu kawasan industri dan pelabuhan terpadu yang menjanjikan di Indonesia.

Ibnu Sina menambahkan, keberadaan KEK Gresik yang berdampingan dengan kawasan industri dan pelabuhan memberikan keunggulan kompetitif.

  "Posisi strategis ini memperkuat peran KEK Gresik dalam mendukung hilirisasi, mengurangi biaya logistik, serta membuka peluang investasi baru,” tandasnya.

Sementara itu, dengan total luas lahan 2.167 hektare, yang 1.185 hektare di antaranya sudah dimanfaatkan, KEK Gresik diyakini akan menjadi episentrum pertumbuhan industri kimia, energi, logistik, hingga elektronik.

Editor :