klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bupati Gresik Apresiasi Pemprov Jatim dana TNI AL: KRI Surabaya 591 Bawa Bantuan Logistik untuk Bawean

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Bupati Fandi Akhmad Yani mendampingi Gubernur Khofifah saat pelepasan pengiriman bantuan logistik ke Pulau Bawean (Dok)
Bupati Fandi Akhmad Yani mendampingi Gubernur Khofifah saat pelepasan pengiriman bantuan logistik ke Pulau Bawean (Dok)

KLIKJATIM.Com | GresikBupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas aksi cepat mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat Pulau Bawean. Langkah ini diambil menyusul lonjakan harga kebutuhan pokok akibat terhambatnya distribusi karena gelombang tinggi.

“Dalam beberapa hari terakhir harga bahan pokok di Bawean melonjak tajam. Telur mencapai Rp60 ribu per kilogram, sedangkan ayam tembus Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Warga sangat kesulitan. Kehadiran Ibu Gubernur bersama Pemprov Jatim dan TNI AL benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Bupati Yani.

Pada Jumat (5/9), Gubernur Khofifah bersama Bupati Yani melepas keberangkatan KRI Surabaya 591 dari Dermaga Semampir Baru Koarmada II Surabaya. Kapal perang itu mengangkut beragam bantuan, antara lain 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 1 ton gula, 750 kilogram daging ayam beku, bawang, cabai, 50 tabung gas elpiji, serta 5.000 paket sembako. Bantuan juga dilengkapi biskuit, susu, madu, air mineral, hingga mobil cold storage untuk menjaga kualitas bahan pangan segar.

Baca juga: Distribusi Tersendat Sebabkan Harga Pangan di Pulau Bawean Gresik Melonjak, Pemprov Jatim Kirim Bantuan
Selain itu, Mayapada Group menyalurkan 4.135 paket sembako, disertai bantuan alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas. “Bantuan ini bukan sekadar logistik, tetapi juga wujud solidaritas untuk nelayan, keluarga miskin ekstrem, penerima PKH Plus, hingga relawan sosial,” jelas Yani.

Tak hanya mengirim bantuan, KRI Surabaya 591 juga mengevakuasi sekitar 50 warga Bawean yang tertahan di Gresik sejak kapal reguler tidak beroperasi sejak 29 Agustus 2025.

Menurut Bupati Yani, keberhasilan pengiriman cepat ini merupakan hasil koordinasi solid berbagai pihak, mulai dari TNI AL, Bulog, BPBD, hingga jajaran Pemprov Jatim. “Arahan Ibu Gubernur sangat jelas, bantuan harus tiba lebih cepat dari target. Alhamdulillah, Sabtu pagi bantuan sudah diterima warga,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya momentum ini sebagai pengingat bahwa distribusi logistik ke wilayah kepulauan harus tetap lancar. “Bawean adalah bagian dari Gresik yang tidak boleh terpinggirkan. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi demi menjamin kebutuhan masyarakat kepulauan, apa pun tantangannya,” tandasnya. (qom)

Editor :