klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Empat Inovasi Digital Diluncurkan, Pemkab Bojonegoro Percepat Transformasi Layanan Kesehatan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Dalam rangka merealisasikan program prioritas bidang kesehatan sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro resmi meluncurkan empat inovasi digital di Puskesmas Balen.

Acara ini dihadiri Bupati H. Setyo Wahono, Wakil Bupati Hj. Nurul Azizah, Ketua TP PKK Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan, Forkopimda, camat se-Bojonegoro, dan para pemangku kepentingan terkait.

Empat inovasi yang diluncurkan meliputi SATELIT, WASIAT, SIGAP Plus PSC 119, dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program-program ini bertujuan memperluas akses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata guna mewujudkan visi Bojonegoro Makmur dan Membanggakan.

SATELIT (Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi) adalah layanan berbasis WhatsApp untuk konsultasi kesehatan, pengaduan, dan pendaftaran cek kesehatan daring di 35 Puskesmas.

WASIAT (WhatsApp Integrasi Antrian Online Rumah Sakit) memungkinkan pendaftaran layanan di empat RSUD cukup melalui satu nomor WhatsApp, sehingga mengurangi antrean dan waktu tunggu pasien.

Layanan gawat darurat diperkuat melalui SIGAP Plus PSC 119, yang terintegrasi dengan BPBD dan Damkar melalui aplikasi Emergency Button, memudahkan penanganan cepat dalam situasi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, dan bencana.

Sementara itu, CKG  atau Cek Kesehatan Gratis diberikan bagi seluruh kelompok usia, dari bayi hingga lansia, sebagai langkah preventif dan deteksi dini penyakit. Sejak diluncurkan Februari 2025, program ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 4.200 warga. Bupati juga mendorong ASN untuk menjadi teladan dalam mengikuti program ini melalui surat edaran.

Baca juga: Lapas Bojonegoro Nyatakan Perang Terbuka terhadap Narkoba dan HP Ilegal
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyebut bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

“Cek Kesehatan Gratis adalah kado istimewa bagi warga Bojonegoro. Saya harap program ini dimanfaatkan secara maksimal agar kualitas hidup masyarakat meningkat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi untuk memastikan pemerataan akses layanan, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis.

Wakil Bupati Nurul Azizah menambahkan, selama 100 hari kerja, Pemkab Bojonegoro telah menunjukkan capaian signifikan di sektor kesehatan, termasuk UHC (Universal Health Coverage), layanan Telemedicine, peningkatan status RSUD Sosodoro dari kelas B ke kelas A, serta program Bojonegoro Bebas TBC.

Sebagai bagian dari agenda, Bupati juga mengunjungi dua pasien TBC—MSA dari Desa Kemang dan FR dari Desa Bulu, Kecamatan Balen—yang telah menjalani pengobatan intensif dan kini memasuki tahap pemulihan dengan bantuan obat serta PMT dari pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan menutup acara dengan menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga soal keadilan akses dan pemenuhan hak dasar masyarakat.

“Kini layanan kesehatan bisa diakses dari rumah, sekolah, bahkan dari gawai. Ini adalah wujud nyata komitmen kami menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan harapan hidup,” ujarnya. (qom)

Editor :