klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pengurusan SIM Lambat, Polres Sumenep Salahkan Pemohon Datang Senin

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
MENUNGGU. Warga tampak menunggu antrean pelayanan SIM di depan kantor Satpas Polres Sumenep. (dok. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)
MENUNGGU. Warga tampak menunggu antrean pelayanan SIM di depan kantor Satpas Polres Sumenep. (dok. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satlantas Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan publik setelah sejumlah warga mengeluhkan proses yang dinilai sangat lambat. 

Keluhan tersebut akhirnya memancing tanggapan dari Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.

Dalam sambungan telepon melalui aplikasi WhatsApp, Widiarti menjelaskan bahwa antrean yang membludak pada hari tersebut menjadi penyebab utama lambannya pelayanan.

“Kalau sudah tahu hari Senin pasti ramai, kenapa tetap ajukan permohonan?,” kata Widiarti, Kamis (8/5).

Ketika ditanya mengenai alasan tidak menambah petugas di tiap loket agar pelayanan lebih cepat, Widiarti mengakui bahwa kekurangan personel menjadi kendala utama.

“Kami memang tidak bisa menambah petugas, Mas. Personel kami terbatas. Untuk penambahan itu perlu persetujuan dari pusat,” jelasnya.

Sementara itu, warga menyampaikan keluhan soal lamanya proses pelayanan di kantor SATPAS Polres Sumenep.

Salah satu warga dari Kecamatan Batang-Batang berinisial M mengungkapkan kekesalannya. 

Ia tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB, namun hingga pukul 11.00 WIB, perpanjangan SIM C miliknya belum juga selesai.

“Ini cuma perpanjangan SIM C, bukan bikin baru. Tapi hampir empat jam saya menunggu, belum kelar juga,” ujar M kepada wartawan.

M menyebutkan, bahwa panjangnya antrean disebabkan karena jumlah loket yang melayani sangat terbatas, hanya satu untuk pendaftaran dan pembayaran.

“Cuma satu loket. Jadi semua pemohon numpuk, prosesnya lambat banget,” tambahnya dengan nada kesal.

Tak hanya soal keterbatasan loket, M juga mengeluhkan sistem antrean yang dinilai tidak transparan.

“Enggak ada sistem nomor antrean. Jadi kesannya siapa yang dekat sama petugas bisa dapat giliran duluan,” tuturnya.

Ia berharap agar pelayanan publik seperti ini bisa dilakukan secara adil dan terbuka, apalagi menyangkut kebutuhan administrasi masyarakat.

“Sudah izin kerja setengah hari, tapi nyatanya di sini hampir empat jam belum selesai juga,” keluh M yang mengaku banyak aktivitasnya terganggu karena harus menunggu lama.

Di lokasi yang sama, seorang pengacara asal Kecamatan Pragaan, Syamsuri, juga menyampaikan pendapatnya. Ia berharap pihak Satlantas Polres Sumenep segera melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem layanan SIM.

“Minimal ada nomor antrean yang jelas dan tambahan petugas loket biar lebih cepat,” sarannya.

Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, terlihat kerumunan warga yang menunggu giliran sejak pagi hari.

Sebagian di antara mereka tampak mulai lelah dan gelisah karena tak kunjung mendapat pelayanan. Ketidakpastian waktu menunggu menjadi sumber kekecewaan utama para pemohon SIM.(ris)

Editor :