KLIKJATIM.Com | Sumenep - Atlet pencak silat muda asal Kabupaten Sumenep, Fetum Muksin Alkatiri, kembali menorehkan sejarah bagi dunia olahraga Madura.
Bertarung untuk kontingen Jawa Timur (Jatim), pesilat dari Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih Cabang Sumenep itu sukses meraih medali perak dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Tahun 2025 yang digelar di Jakarta.
Fetum tampil di kelas D putri dan berhasil menembus partai final setelah melewati sejumlah laga ketat. Di babak puncak, ia harus menghadapi pesilat tangguh dari kontingen Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertarungan berlangsung sengit sejak awal hingga akhir, dengan adu teknik dan strategi yang nyaris seimbang. Akhirnya, dewan juri menetapkan kemenangan tipis 59–54 untuk pesilat NTT, membuat Fetum harus puas membawa pulang medali perak.
“Pertandingannya benar-benar menegangkan, poinnya saling kejar-kejaran sampai detik terakhir. Tapi Fetum sudah tampil luar biasa, memperlihatkan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas pendekar Madura,” tutur Imam Syafi’i, Ketua PSN Perisai Putih Cabang Sumenep, Senin (10/11).
Menurut Imam, capaian ini tidak datang begitu saja. Ia menjelaskan bahwa Fetum menjalani proses latihan panjang dengan disiplin tinggi selama pemusatan latihan sebelum keberangkatan ke Jakarta.
Meski target awal adalah medali emas, Imam menilai hasil perak tersebut sudah sangat membanggakan karena diperoleh dari persaingan di tingkat nasional yang begitu ketat.
“Ini bukan sekadar medali. Ini bukti bahwa pembinaan atlet di daerah seperti Sumenep punya kualitas dan daya saing nasional. Kami bangga karena Fetum telah membawa nama Sumenep dan Jawa Timur ke kancah nasional,” ujarnya menegaskan.
Fetum Muksin Alkatiri menjadi satu-satunya pesilat asal Kabupaten Sumenep yang lolos memperkuat tim Jawa Timur di ajang Popnas tahun ini. Keberhasilannya dianggap sebagai inspirasi bagi generasi muda Sumenep untuk terus berprestasi melalui jalur olahraga, terutama pencak silat yang sarat nilai budaya dan sportivitas.
“Fetum telah membuka jalan bagi atlet muda lain. Ia contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan semangat juang, anak daerah bisa mengharumkan nama Jawa Timur bahkan Indonesia,” pungkas Imam.
Editor : Wahyudi