klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan

avatar Rozy
  • URL berhasil dicopy
Pak YES saat menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan yang digelar di Blessing Hills Trawas, Mojokerto.
Pak YES saat menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan yang digelar di Blessing Hills Trawas, Mojokerto.

KLIKJATIM.Com | Mojokerto – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mendorong organisasi kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah, untuk bertransformasi menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Hal tersebut ditekankan agar para kader mampu menjadi tokoh pembawa perubahan dari Lamongan untuk level yang lebih luas.

Pesan ini disampaikan Bupati yang akrab disapa Pak YES saat menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan yang digelar di Blessing Hills Trawas, Mojokerto, Kamis (25/12/2025).

"Manusia wajib dan harus terus berkembang, meningkatkan kapasitasnya, sehingga sumber daya dari Pemuda Muhammadiyah ini akan unggul dan berdaya saing di bidang apa saja dan melahirkan pemimpin yang membawa perubahan," ujar Pak YES di hadapan para kader.

Lebih lanjut, Pak YES memandang Pemuda Muhammadiyah sebagai mitra strategis pemerintah. Ia memaparkan berbagai peluang kerja sama dalam pembangunan daerah, mulai dari pengembangan kualitas SDM hingga pengawalan program prioritas nasional, seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan sektor ketahanan pangan.

Capaian Pangan dan Koperasi Merah Putih Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi. Kepada Wamen, Pak YES melaporkan bahwa program pemerintah pusat telah "mendarat" dengan sangat optimal di Kabupaten Lamongan. Indikator keberhasilan tersebut tercermin jelas pada sektor pertanian.

Hingga September 2025, Lamongan mencatatkan produksi padi hampir mencapai 1 juta ton. Dengan luas lahan baku 95.000 hektar, Luas Tambah Tanam (LTT) di Lamongan berhasil menembus angka 192.000 hektar. Capaian ini menandakan bahwa rata-rata petani di Lamongan mampu melakukan panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

"Harga jual padi juga sangat baik. Dari harga pembelian pemerintah Rp6.500 per kg, di Lamongan bisa mencapai Rp7.000, bahkan ada yang menyentuh Rp7.500," tambah Pak YES.

Selain pangan, Pak YES memaparkan progres Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 terkait program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Saat ini, sebanyak 220 gerai KDKMP telah terbangun di wilayah Lamongan.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mendorong sinergi antara KDKMP dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, infrastruktur pendukung gizi tersebut telah siap dengan berdirinya 117 dapur di berbagai titik di Lamongan. Sinergi ini diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru sekaligus solusi pemenuhan gizi masyarakat di tingkat desa. (xcl)

Editor :