KLIKJTIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus bergerak aktif menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kali ini, Khofifah menyapa warga di kawasan permukiman padat penduduk dengan menggelar Pasar Murah di Halaman Yayasan Baiturrahman, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jumat (26/12/2025) sore.
Langkah ini diambil sebagai bentuk intervensi langsung Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan harga pangan yang biasanya terjadi di akhir tahun.
“Penyelenggaraan Pasar Murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan logistik rumah tangga. Kami berharap langkah ini memberikan signifikansi terhadap stabilisasi harga dan pengendalian inflasi, khususnya di wilayah Surabaya,” ujar Gubernur Khofifah.
Meskipun konsumsi rumah tangga mengalami lonjakan, Khofifah meminta masyarakat Jawa Timur untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk memastikan rantai pasok tidak terganggu.
“Sekarang Nataru, sebentar lagi masuk Ramadhan dan Idul Fitri. Pasti ada lonjakan konsumsi, namun kami pastikan stoknya Insya Allah sangat aman,” tegasnya.
Pasar Murah ini menyediakan berbagai komoditas dengan harga di bawah rata-rata pasar. Di antaranya beras medium Rp11.000/kg, minyak goreng seharga Rp13.000/liter, gula pasir seharga Rp14.000/kg, telur ayam ras seharga Rp22.000/pack, dan daging ayam seharga Rp30.000/pack.
Selain bahan pokok, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM setempat untuk menjajakan produk olahan makanan mereka kepada warga yang hadir.
Ratusan warga Simokerto, yang didominasi ibu rumah tangga, tampak antusias mengantre sejak siang hari. Tak hanya menyediakan harga murah, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sembako gratis kepada warga lansia dan tambahan gizi bagi balita.
Ani (73), warga Sidonipah, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran pasar murah ini.
"Alhamdulillah murah-murah semuanya. Apalagi saya juga mendapat beras gratis dari Ibu Gubernur. Terima kasih banyak," ungkapnya haru.
Hal senada dirasakan Santi (25), yang membawa pulang telur ayam gratis pemberian Gubernur untuk sang anak.
"Tadi dapat telur, katanya untuk penambah gizi anak saya. Senang sekali, terima kasih Bu Gubernur," pungkasnya.
Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus berkeliling ke berbagai titik permukiman padat penduduk lainnya di Jawa Timur guna memastikan akses pangan murah merata hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Editor : Fatih
