klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gempa Dangkal Guncang Sumenep, BMKG Pastikan Berasal dari Sesar Aktif Bawah Laut

avatar Hendra
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Kabupaten Sumenep, Madura, kembali digoyang aktivitas tektonik pada Jumat pagi, 7 November 2025, sekitar pukul 09.21 WIB.


Getaran yang tercatat oleh Stasiun Geofisika BMKG Trunojoyo Kalianget memiliki kekuatan magnitudo 4,2. Pusat gempa berada di laut, sekitar 46 kilometer di tenggara Sumenep, tepatnya di koordinat 7,25° Lintang Selatan dan 114,17° Bujur Timur, dengan kedalaman mencapai 15 kilometer.


Kepala BMKG Trunojoyo Sumenep, Ari Widjajanto, mengonfirmasi bahwa gempa tersebut dikategorikan sebagai gempa dangkal. 


Berdasarkan analisis pihaknya, sumber guncangan dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang melintas di bawah perairan sekitar Sumenep.


“Dari posisi episenter dan kedalaman hiposenter, kami menyimpulkan bahwa gempanya bersumber dari sesar aktif bawah laut. Getarannya memang tidak kuat, hanya dirasakan lemah di Pulau Sapudi,” jelas Ari, Senin (10/11) pagi. 


Ia menambahkan, skala intensitas gempa di wilayah Sapudi tercatat II MMI, yang berarti hanya sebagian kecil warga merasakan getaran ringan. 


“Benda-benda ringan yang tergantung sempat bergoyang, tetapi tidak sampai menimbulkan kepanikan,” lanjutnya.


Hingga beberapa jam setelah kejadian, tepatnya sampai pukul 12.59 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan. Tidak pula ditemukan laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.


Meski demikian, Ari mengimbau masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik. 


“Kami minta masyarakat tetap tenang, jangan mudah mempercayai informasi yang belum jelas sumbernya. Pastikan juga kondisi bangunan rumah aman sebelum kembali beraktivitas di dalamnya,” tutur Ari menegaskan.


BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan di wilayah pesisir selatan dan timur Madura, mengingat aktivitas sesar di kawasan tersebut masih bisa memicu gempa berskala kecil hingga menengah.

Editor :