klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Stok Menipis, Harga Cabai di Sumenep Melonjak Tajam Saat Musim Hujan

avatar Hendra
  • URL berhasil dicopy
PENJUAL. Seorang pedagang tengah menata dagangannya di Pasar Anom Baru Sumenep, awal pekan ini. (doc. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)
PENJUAL. Seorang pedagang tengah menata dagangannya di Pasar Anom Baru Sumenep, awal pekan ini. (doc. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami lonjakan tajam pada awal pekan ini. 


Kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai rawit yang kini dijual hingga Rp50.000 per kilogram, naik signifikan dari harga pekan sebelumnya yang masih di kisaran Rp32.000 per kilogram.


Sementara itu, cabai merah besar juga ikut terkerek. Jika pekan lalu masih berada di harga Rp18.000 per kilogram, kini harganya naik menjadi Rp20.000 per kilogram.


Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Idham Halil mengungkapkan, bahwa kenaikan harga tersebut berkaitan erat dengan penurunan pasokan di pasaran.


“Kenaikan ini disebabkan stok yang mulai berkurang. Saat musim penghujan seperti sekarang, banyak hasil panen cabai yang membusuk. Akibatnya pasokan menipis dan harga naik,” jelas Idham, Senin (10/11).


Meski harga cabai melesat, sejumlah bahan pokok lain masih terpantau stabil. Harga telur ayam ras tetap di posisi Rp29.000 per kilogram, dan telur ayam kampung berada di Rp48.000 per kilogram.


Begitu pula dengan bawang merah dan bawang putih yang tidak mengalami perubahan harga. Bawang merah masih dijual Rp38.000 per kilogram, sedangkan bawang putih bertahan di angka Rp30.000 per kilogram.


“Untuk komoditas daging, juga belum ada pergerakan harga. Daging sapi masih Rp135.000 per kilogram, ayam potong Rp40.000 per kilogram, dan ayam kampung Rp80.000 per kilogram,” ujar Idham.


Stabilitas harga juga terjadi pada bahan pokok lain seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng. Harga beras kualitas premium masih di kisaran Rp14.900 per kilogram dan beras medium Rp13.000 per kilogram. Sementara gula pasir bertahan di harga Rp17.000 per kilogram.


Adapun minyak goreng curah tetap dijual Rp19.000 per kilogram, merek Minyakita masih Rp16.500 per botol, dan minyak goreng premium kemasan dua liter bertahan di angka Rp39.000.


Menurut Idham, DKUPP Sumenep terus melakukan pemantauan rutin terhadap harga kebutuhan pokok di dua pasar utama, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk dan Pasar Bangkal sebagai pasar pembanding.


“Pemantauan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan kestabilan harga dan menjaga stok bahan pokok di pasaran,” pungkasnya.

 

Editor :