KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Muhammad Taufiq, korban meledaknya petasan di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo masih menjalani perawatan di HCU RSUD dr Harjono.
Humas RSUD dr Harjono, Joko Handoko menerangkan kondisi korban terjadi pendarahan. Yaitu pada dua jari jempol kanan dan kirinya.
"Kiri mengalami putus dan yang jari kanan putus masih tuwil-tuwil, ada pendarahan di kaki kanan, serta dagu kena percikan benda tajam, kertas petasan ke dagu," ujar Joko, Minggu (1/5/2022).
Menurutnya, korban saat masuk dalam kondisi sadar. Tapi mengeluhkan kepala pusing, mual, bahkan muntah sekali. Merintih kesakitan.
"Ada terkendala. Kasus kecelakaan karena kelalaian, BPJS tidak menanggung. Kebetulan punya BPJS," kata Joko.
Dia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak bisa mengcover. Biaya yang dikeluarkan kisaran Rp100 juta.
"Karena kecerobohan berdampak yang tidak bagus efeknya sangat berat sekali. Pembiayaan ditanggung sendiri," imbuhnya.
"BPJS tidak akan menjamin, biar bentuk kehati-hatian oleh masyarakat, kasus kelalaian seperti ini tidak ditanggung oleh BPJS. Tapi ditanggung oleh korban itu sendiri," pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com