KLIKJATIM.Com I Batu - Armada bus Damri jalur Terminal Kota Batu menuju Tosari Bromo yang merupakan program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) berhenti sementara. Sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2020 lalu, animo masyarakat dalam memanfaatkan layanan armada tersebut tergolong tanah.
[irp]
General Manager Perum Damri Malang, Zuryani mengatakan, armada tersebut memang disediakan untuk memudahkan mobilitas pariwisata masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Intinya kami ingin promosikan wisata di daerah walaupun Kota Batu sudah terkenal. Kami juga punya visi konektivitas pariwisata dengan mudah melalui akses layanan Damri,” imbuhnya, Rabu (14/4).
Pihaknya memang terpaksa menghentikan sementara lantaran biaya operasionalnya tidak sebanding dengan pendapatannya. Namun dia memastikan, bus Damri tetap bisa melayani perjalanan pariwisata jika ada permintaan atau pesanan.
“Kalau memang ada pesanan, kami tetap layani. Kalau belum ada permintaan, kami berhenti dulu,” tandasnya.
Ditambahkan, kini pihaknya menyiapkan dua armada untuk melayani pesanan masyarakat. Dua bus itu berkapasitas 37 penumpang untuk rute Terminal Batu menuju Tosari Bromo.
Dia menjelaskan, persyaratan ketat dalam masa pandemi juga menjadi penyebab rendahnya antusias masyarakat dalam memanfaatkan armada tersebut untuk berwisata.
“Sekarang tarifnya juga ada perubahan yaitu Rp 50 ribu yang sebelumnya Rp 40 ribu. Ini untuk kebutuhan protokol kesehatan di dalam bus seperti perlengkapan desinfektan dan yang lain,” pungkasnya. (hen)
Editor : Redaksi