KLIKJATIM.COM | JEMBER – Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan progres dan program kerja yang akan dilakukan dalam 100 hari ke depan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Pemkab Jember pada Senin malam (11/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fawait didampingi oleh Ketua DPRD Ahmad Halim dan 13 pejabat daerah. Beberapa di antaranya adalah Plh. Sekda Arief Tjahjono, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Imam Sudarmaji, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yuliana Harimurti.
Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Hendro Sulistijono, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Suko Winarno, serta Inspektur Ratno Cahyadi Sembodo. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program kerja.
Baca Juga :Dalam konferensi pers, Bupati Fawait menekankan pentingnya hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif. "Saya segera berkomunikasi dengan Ketua DPRD untuk mempercepat anggaran APBD perubahan tahun 2025. Dengan demikian, visi-misi kami bisa segera terlaksana," ujarnya.Polres Jember Gagalkan Penyalahgunaan 3 Ton Pupuk Subsidi, Dua Pelaku Diamankan
Ia juga memastikan bahwa infrastruktur tetap menjadi prioritas utama. "Jangan khawatir, jalan tetap menjadi prioritas kami. Jalan, kesehatan, dan pendidikan adalah fokus utama kami," tegasnya.
Terkait anggaran, Bupati Fawait menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan efisiensi. "Soal realokasi anggaran sudah dilakukan dan sedang berproses. Ini bukan refocusing, tapi efisiensi. Tidak akan terlalu panjang atau pendek, akan indah pada waktunya," tambahnya.
Baca Juga :Namun, dalam acara tersebut, Wakil Bupati Jember Djoko Susanto tidak tampak hadir. Hal ini juga terlihat dalam beberapa agenda sebelumnya, seperti Apel Perdana, Pawai Budaya, dan pengecekan armada kendaraan Pemkab Jember.Bupati Jember Muhammad Fawait Resmi Tempati Pendopo Wahyawibawagraha, Umumkan Program Prioritas
Menanggapi hal tersebut, Bupati Fawait membantah adanya ketidakharmonisan. "Kalau ke Pak Wabup kok tidak ada yang bertanya: 'kok gak kelihatan Gus Fawait?'," ujarnya dengan senyum.
Ia menegaskan bahwa pembagian tugas antara bupati dan wakil bupati sudah sesuai dengan aturan. "Kami bukan pengantin yang harus selalu bersama. Bupati dan wakil bupati saling mengisi tugas masing-masing," jelasnya.
Bupati Fawait menekankan bahwa kebersamaan tidak selalu harus ditunjukkan dengan kehadiran fisik di setiap acara. "Lihat di Jawa Timur, ketika Ibu Gubernur ke paripurna, Pak Wakil Gubernur ke acara lain. Itu namanya produktif," katanya.
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana program kerja bisa berjalan dengan baik. "Kita kembali kepada undang-undang. Saya merasa bupati dan wakil bupati adalah satu kesatuan. Jadi, semua dikembalikan kepada aturan yang berlaku," tegasnya.
Selain itu, kehadiran Ketua DPRD Jember dalam acara tersebut dianggap sebagai bukti bahwa pemerintahan di Jember tetap kondusif. "Justru kehadiran Ketua DPRD ini menunjukkan bahwa eksekutif dan legislatif di Jember kompak," katanya.
Bupati Fawait juga menyinggung dampak positif dari kekompakan ini terhadap investasi. "Pemerintahan yang harmonis akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Jember," ujarnya.
Dengan program kerja yang telah dirancang, Bupati Fawait optimistis Jember akan semakin berkembang. "Kami akan bekerja maksimal untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (hat/fiq)
Editor : Muhammad Hatta