Banjir di Gresik Telan Korban, Dua Orang Tewas

Reporter : Redaksi - klikjatim

GRESIK – Banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengakibatkan 2 orang korban tewas asal Kecamatan Balongpanggang, Kamis (02/05/2019).

Mereka diketahui bernama Putra Bima Yuda (14), warga Dusun Pulorejo Desa Pucung, dan Saiful Hajar (36), warga Kedungpring.

“Kejadiannya setelah adzan duhur tadi sekitar jam 12 an,” ujar Suparto, warga setempat.

[irp]

Kepala Dusun Pulorejo, Imam Wahyudi menjelaskan, sebelum kejadian korban bersama 3 temannya membagi bantuan makanan kepada warga. Mereka bolak-balik mengambil makanan dari Pucung untuk dibawa ke Dusun Pulorejo.

Setelah itu, keempat pemuda tersebut berpamitan ke keluarga untuk mandi. Dengan membawa sebotol shampo, mereka menuju area persawahan di dekat tempat pemakaman dusun setempat.

Di situlah korban terpeleset. Lalu, terseret arus. “Temannya sudah berusaha menolong tapi karena korban berbadan besar, sehingga anak-anak yang lain tidak kuat menariknya (korban),” imbuhnya.

[irp]

Sebagian dari mereka akhirnya berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar langsung berdatangan menolong.

“Waktu warga datang (sudah terseret jauh, kemudian dicari dan ditemukan sudah tidak bernyawa,” tuturnya.

Di tempat terpisah, kronologis korban (Saiful) meninggal di Desa Kedungpring, juga terseret arus. Saat itu,korban yang mempunyai latarbelakang penyakit ayan atau epilepsi disebutkan pergi memancing ke sungai di sekitar, Rabu (01/05/2019).

“Waktu itu penyakitnya kambuh sehingga terjatuh dan keseret arus. Siang tadi jasadnya sudah ditemukan,” tutur Camat Balongpanggang, Yusuf Anshori.

Sampai saat ini proses pengiriman bantuan terus berlangsung. Beberapa relawan termasuk dari unsur banser juga ikut membantu korban banjir di Gresik. (nul/*)

 

Foto: Lokasi korban Bima terpeleset dan terseret arus. (koinul/klikjatim.com))