KLIKJATIM.Com l Surabaya- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak melakukan konferensi Virtual bersama PBB UN-DESA United Nations Department of Economic and Social Affairs).
Kamis (25/6/2020), dalam Rapat tersebut Emil berbagi pengalaman Provinsi Jatim dalam mengelola ekosistem kelautan. Ia juga memaparkan komitmen Pemrov Jatim dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
[irp]
“Sustainable Develoment Goals (SDG) yaitu terjaganya ekosistem kelautan,” ungkap Emil saat Konfrensi tersebut.
Wagub Emil menyampaikan, luas laut Jatim adalah 54.718 km2, garis pantai sepanjang 3.498 km dan keberadaan 427 pulau. Pemrov Jatim dalam menjaga berkelanjutannya ekosistem lingkungan hidup laut, berkomitmen menjalankan rencana zonasi Wilayah pesisir. Yang mana tujuannya untuk pariwisata, pelabuhan, penambangan, perikanan, energi dan industri. Untuk kelangsungan ekosistem.
[irp]
Perlu diketahui bahwa Gubernur Jatim telah menerbitkan surat edaran SE Gubernur No. 360/768/208/.1/2019 tentang himbauan tentang bebas kemasan plastik, dengan harapan sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya oleh pabrik dapat direduksi secara signifikan.
Emil menyampaikan pentingnya kesinambungan hulu hilir, dimana ekosistem laut harus dikelola terpadu dengan ekosistem sungai. Ia juga mencontohkan, Sungai Brantas, dimana lebih dari 40 persen penduduk Jatim berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, dan terdapat kerawanan polusi di sungai tersebut. Di awal masa jabatan Khofifah-Emil, salah satu langkah awal yang dilakukan adalah program Adopsi Sungai Brantas dimana penanganan sampah popok serta penandatanganan MoU dengan industri di sepanjang Brantas menjadi bagian dari program 99 hari pertama.
Emil yang pernah menjadi Co-President United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific periode 2016-2018, turut menyampaikan komitmen Pemprov Jatim mendukung proyek percontohan Closing The Loop yang merupakan kolaborasi UCLG Asia Pacific dengan ASEAN dan Lembaga PBB UN ECOSOC, dimana ibukota Jatim, Surabaya menjadi salah satu dari 4 kota di ASEAN yang turut menjadi lokasi proyek percontohan.
“Closing the Loop akan menekankan kesinambungan penanganan limbah plastik (waste value chain) dengan melibatkan industri penghasil limbah plastik dalam melakukan penanganan limbah plastik,” paparnya.
Selain masalah limbah plastik, Emil turut menekankan komitmen Pemprov Jatim dengan menjaga ekosistem pesisir, termasuk melalui restorasi habitat ikan dan penanganan perikanan ilegal yang turut menjadi komitmen bersama pada Council Meeting Lembaga perikanan Asia Tenggara (South East Asian Fisheries Development Center/SEAFDEC) yang diselenggarakan dengan Jawa Timur sebagai tuan rumah pada tahun 2019 yang turut menghadirkan Wagub Emil sebagai pembicara. (bro)
Editor : Redaksi
Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tak Sia-siakan Makanan
Melalui gerakan ini, Pemkab Bojonegoro berharap budaya “Stop Boros Pangan” dapat tumbuh di tengah masyarakat.…
Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri
Pernyataan ini disampaikan menyusul dinamika yang terjadi terkait proses hukum yang tengah dihadapi oleh Bupati Sugiri Sancoko.…
Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Lewat APBN, Komisi VIII: Negara Hadir untuk Pesantren
Pemerintah berencana membangun kembali gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sempat ambruk, menggunakan anggaran dari APBN.…
Bank Jatim Raih Penghargaan DetikJatim Awards 2025 untuk Pembiayaan Usaha Berkelanjutan
Dalam ajang detikJatim Awards 2025, bank milik Pemprov Jatim itu meraih Anugerah Program Bisnis Terpuji kategori Peningkatan Pembiayaan Usaha Berkelanjutan.…
Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Temuan ini dinilai sangat mengganggu karena berpotensi menyumbat aliran air dan memicu banjir saat musim hujan.…
Arumi Bachsin Dorong Siswi SMK Jatim Tingkatkan Skill Desain, Siapkan Generasi Muda Industri Fashion
Menurut Arumi, sektor fashion merupakan industri kreatif yang menjanjikan dan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.…