klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

OJK : Kinerja Perbankan di Jawa Timur Masih Baik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kegiatan perbankan Jatim salahsatunya di Bank Jatim yang dinilai OJK kinerjanya masih bagus.
Kegiatan perbankan Jatim salahsatunya di Bank Jatim yang dinilai OJK kinerjanya masih bagus.

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kinerja perbankan di Jawa Timur selama pandemi Covid-19 ini ini berjalan baik. Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jatim perbankan masih dapat melayani kebutuhan transaksional masyarakat luas.

[irp]

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Jatim, Bambang Mukti Riyadi, didampingi Kepala Grup Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, Harmanta, dalam rilisnya menjelaskan, berdasarkan data pengawasan posisi April 2020, rasio kecukupan modal (CAR) bank bank yang berkantor pusat di Jatim sebesar 23,24%.

Kemudian dengan likuiditas yang memadai antara lain tercermin pada rasio Aktiva Lancar/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,03% yang jauh di atas threshold. "Ini menunjukkan bahwa bank memiliki ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi kredit atau pembiayaan bagi bank syariah guna mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat pada periode new normal sejak pandemi COVID-19," jelas Bambang Mukti.

Bambang juga menyikapi perkembangan terkini terkait pemberitaan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pelaksanaan pengawasan OJK periode 2019 pada Industri Jasa Keuangan, terkait 7 bank umum yang berkantor pusat di Jakarta.

Sebagaimana disampaikan oleh ketua BPK, bahwa OJK telah menindaklanjuti seluruh rekomendasi temuan dan BPK mengapresiasi tindakan pengawasan OJK telah dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan mengawal penguatan kinerja perbankan nasional, sesuai prinsip pengawasan berbasis risiko secara terintegrasi.

[irp]

Untuk itu, anggota BMPD diminta agar dalam melaksanakan kegiatan operasional dan pemasaran produk bank, senantiasa mengutamakan etika profesionalitas bankir.

Pimpinan bank dan seluruh jajaran, wajib menjunjung tinggi integritas dan menjauhkan diri dari perilaku hoax karena siapapun pelakunya akan berhadapan dengan UU ITE dan aparat penegak hukum. Masing masing bank silakan bersaing secara positif dengan penguatan efisiensi, sehingga masyarakat luas terlayani dengan lebih baik.

Sementara itu Sementara itu, Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Surabaya, Eko Purwanto, menyampaikan bahwa stabilitas industri jasa keuangan khususnya perbankan, pada era new normal ini sangat strategis sebagai jantung perekonomian.

Dalam hal ini, recovery ekonomi Jatim yang merupakan kedua terbesar setelah DKI Jakarta, memiliki peran sangat strategis dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah.

[irp]

Senada dengan Eko Purwanto, anggota Komisi XI DPR-RI, Indah Kurnia, mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi memberikan dukungan kepada perbankan Jatim. Agar mampu menopang gerak roda perekonomian Jatim secara berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan pandemi COVID-19, yang berdampak pada kesehatan masyarakat serta menurunkan aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

Indah, menghimbau agar mutual trust di antara pelaku industri perbankan tetap terjaga dan semua pemangku kepentingan sektor jasa keuangan terus berada pada garda depan dan secara proaktif melaksanakan fungsinya, melakukan intermediasi, termasuk merelaksasi kredit atau pembiayaan terdampak COVID-19. (hen)

Editor :