KLIKJATIM.Com | Surabaya — Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengembangkan 10.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata. Program ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan bertajuk “Menanam Harapan Menjaga Keberlanjutan”, yang berfokus pada upaya mitigasi perubahan iklim sekaligus penguatan ekosistem pesisir.
Jenis mangrove Rhizophora mucronata dipilih karena kemampuannya menahan abrasi, mengikat sedimen, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menjadi penyerap karbon biru (blue carbon) yang efektif. Pembibitan dilakukan di area internal TPS melalui tahapan selektif, mulai dari pemilihan propagul terbaik, penyiapan media tanam, pemeliharaan, hingga pemantauan pertumbuhan secara berkala. Proses ini dijalankan bekerja sama dengan kelompok petani mangrove lokal “Kompak Mandiri Lestari”.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menegaskan bahwa pembibitan mangrove merupakan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat keberlanjutan jangka panjang. “Dengan menyiapkan bibit secara terencana, kami ingin memperluas manfaat restorasi pesisir dan mendorong kolaborasi yang lebih luas untuk memperkuat ketahanan ekosistem di berbagai wilayah,” ujarnya.
Bibit yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi pelindung alami dari abrasi, menjaga stabilitas arus laut, sekaligus menyediakan habitat bagi berbagai biota pesisir. TPS menargetkan seluruh bibit siap panen dan siap tanam pada April 2026.
Dalam menjalankan program ini, TPS membuka kesempatan bagi perusahaan, instansi pemerintah, komunitas, dan lembaga sosial untuk bekerja sama dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Erika menambahkan bahwa TPS menyediakan bibit mangrove secara gratis bagi pihak yang ingin mewujudkan program restorasi pesisir. “Silakan berkoordinasi dengan Tim TJSL TPS untuk kolaborasi lebih lanjut. Ini adalah kontribusi nyata kami terhadap keberlanjutan ekologis,” katanya.
Melalui program “Menanam Harapan Menjaga Keberlanjutan”, TPS terus memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), dengan tujuan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat pesisir. “Keberlanjutan adalah warisan yang ingin kami bangun. Dengan pembibitan mangrove ini, TPS menanam harapan bagi masa depan pesisir Indonesia,” tutup Erika.
Tentang PT Terminal Petikemas Surabaya
TPS merupakan penyedia layanan logistik petikemas ekspor-impor di Indonesia dan menjadi salah satu anak usaha PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). TPS merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (ISPS Code) sejak Juli 2004. Setelah integrasi Pelindo pada 1 Oktober 2021, TPS terus mengembangkan standar layanan dan melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat kinerja perusahaan.
Editor : Abdul Aziz Qomar