KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Seorang santri Ponpes Al Khoziny, Buduran Sidoarjo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saat dievakuasi Tim SAR Rabu (1/10) malam. Dengan demikian hingga kemarin, jumlah korban meninggal dunia ambruknya musala pondok pesantren Al Khoziny mencapai 5 orang .
Direktur Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan, hingga Rabu malam (1/10/2025), jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi bertambah menjadi lima orang dari total 18 korban yang telah dievakuasi.
Dikatakan, tambahan korban ini didapat setelah Tim SAR mengevakuasi tujuh korban sepanjang hari ini, mulai siang hingga malam. Proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan fokus utama pada dua sektor baru yang berhasil dipetakan hari ini, yakni Sektor A1 dan A4.
Dijelaskan, bahwa Sektor A4 merupakan area yang baru dibuka siang tadi. Lokasi tersebut awalnya tertutup reruntuhan beton yang cukup tebal, sehingga petugas harus menjebolnya terlebih dahulu untuk mengakses korban.
“Sektor A4 merupakan sektor tambahan di sisi kanan A1. Beton di area ini harus kami jebol untuk bisa menjangkau para korban,” ujar Bramantyo dalam keterangannya.
Sebelumnya, tujuh santri yang teridentifikasi berada di dua sektor tersebut sempat menunjukkan tanda-tanda masih hidup dan sempat diajak berkomunikasi oleh tim penyelamat. Namun saat proses evakuasi berlangsung, dua dari mereka ditemukan telah meninggal dunia.
Proses evakuasi tujuh korban ini dilakukan secara bertahap sejak pukul 16.05 WIB hingga 20.22 WIB. Berikut kronologi singkat evakuasi:
16.05 WIB: Korban ke-14, berinisial WH, berhasil dikeluarkan dalam kondisi selamat.
18.02 WIB: Korban ke-15 dievakuasi, juga dalam kondisi selamat. Identitas masih belum diketahui.
18.17 WIB: Korban ke-16 ditemukan, namun telah meninggal dunia saat dievakuasi.
18.40 WIB: Korban ke-17 atas nama FDH berhasil diselamatkan, namun langsung dilarikan ke RSUD Notopuro karena membutuhkan penanganan medis intensif.
20.22 WIB: Korban ke-18 berhasil dikeluarkan, masih hidup namun identitasnya belum terkonfirmasi.
"Total hari ini, kami berhasil mengevakuasi tujuh korban, lima selamat dan dua meninggal dunia," terang Bramantyo.
Secara keseluruhan, sampai Rabu malam ini, tercatat 108 korban telah dievakuasi, dengan lima orang meninggal dunia dan sisanya selamat meskipun beberapa di antaranya mengalami luka-luka.
Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan. Diduga masih terdapat puluhan santri lain yang belum ditemukan dan kemungkinan besar masih berada di bawah puing bangunan yang runtuh. (ris)
Editor : Catur Rini