KLIKJATIM.Com | Jember – Sebuah insiden tragis menimpa seorang balita berusia 2,5 tahun, Muhammad AH, yang ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus saluran air di Perumahan Bumi Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Korban ditemukan pada Rabu (27/8/2025) sore, setelah pencarian selama beberapa jam.
Menurut Lurah Kaliwates, Thomas Heru Indra, kejadian bermula saat korban sedang makan siang bersama ibunya di depan rumah, sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah selesai makan, sang ibu masuk ke dalam rumah untuk mengambil air minum. Namun, ketika kembali, anaknya sudah tidak ada di tempat.
"Ibunya panik mencari di sekitar rumah namun tidak menemukan anaknya, lalu melapor ke Ketua RW setempat. Warga kemudian ikut mencari," jelas Thomas.
Baca Juga : 15 Ribu Peserta Meriahkan Gerak Jalan Tajemtra Jember 2025, Dukungan KLB KAI Laris ManisDiduga, balita tersebut berjalan ke arah saluran irigasi yang berjarak sekitar 40-50 meter dari rumahnya, lalu terjatuh dan hanyut.
Korban baru ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB oleh seorang warga yang sedang bermain layangan di sekitar Perumahan Bumi Tegal Besar. Awalnya, warga tersebut mengira jasad yang mengambang tersangkut di pondasi parit adalah boneka. Setelah dicek, ternyata itu adalah Muhammad AH.
Panit Reskrim Polsek Kaliwates, Ipda Ratno Budi Jatmikho, menjelaskan bahwa lokasi penemuan berjarak sekitar 1 hingga 1,5 kilometer dari rumah korban. Kondisi air saat kejadian diduga cukup deras karena adanya bukaan pintu air dari hulu, ditambah hujan deras yang mengguyur.
Baca Juga : Ada Perbaikan Rel KA, Jalur Jember-Bondowoso Ditutup 7 Jam"Arus air siang itu cukup deras. Jadi diduga kuat ibunya lengah, korban berjalan ke arah sungai lalu terjatuh hingga hanyut terbawa arus," jelas Ipda Ratno.
Pihak Polsek Kaliwates bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Jember segera melakukan olah TKP. Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan visum atau autopsi. Jenazah korban langsung dimakamkan setelah diperiksa oleh Puskesmas Kaliwates.
Ipda Ratno Budi Jatmikho mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya saat beraktivitas, terutama di dekat area yang berpotensi membahayakan seperti saluran air.
"Tidak ada saksi mata lain selain ibu dan korban," tambahnya. (yud)
Editor : Muhammad Hatta