klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bocor Saat Hujan dan Timbulkan Bau Tak Sedap, Pasar Srimangunan Sampang Dikeluhkan Warga

avatar fadil
  • URL berhasil dicopy
MEMPRIHATINKAN: Kondisi Pasar Srimangunan, Sampang, mengalami kerusakan parah hingga membuat area pasar bocor saat hujan dan menimbulkan bau tidak sedap. (Ist)
MEMPRIHATINKAN: Kondisi Pasar Srimangunan, Sampang, mengalami kerusakan parah hingga membuat area pasar bocor saat hujan dan menimbulkan bau tidak sedap. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Sampang – Kondisi bangunan Pasar Srimangunan di Kabupaten Sampang kini menjadi sorotan publik akibat kerusakan parah pada bagian atap.

Sejumlah titik di area pasar mengalami kebocoran yang signifikan, bahkan saat hujan tiba, kondisi pasar menjadi becek dan menimbulkan bau tidak sedap, mengganggu aktivitas jual beli.

Kondisi di beberapa blok pasar terlihat memprihatinkan, di mana sebagian plafon sudah bolong dan memperlihatkan genteng yang bergeser, membuat air hujan dengan mudah menetes ke lantai. Dampaknya, pengunjung dan pedagang mengeluhkan ketidaknyamanan tersebut.

Salah satu pengunjung, H. Mustofa, menyatakan kekecewaannya terhadap kondisi pasar yang dibiarkan rusak.

“Banyak atap yang rusak bahkan bocor di beberapa titik. Kalau hujan, air masuk sampai ke dalam los dan lantai jadi becek. Bau juga menyengat karena air bercampur dengan sampah pasar,” keluhnya, Selasa (11/11/2025).

Menurut Mustofa, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama tanpa ada perbaikan berarti. Pedagang juga mengaku merugi karena kondisi atap yang bocor membuat barang dagangan basah dan rusak.

“Kalau hujan besar, kami harus tutup lebih awal karena air masuk ke dalam toko. Kadang pelanggan juga enggan datang karena becek dan bau,” tutur seorang pedagang.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Chairijah, membenarkan adanya laporan kerusakan di Pasar Srimangunan.

“Kami sudah menerima laporan dari petugas lapangan terkait kondisi atap yang rusak dan bocor. Saat ini tim teknis sedang melakukan pendataan untuk mengetahui tingkat kerusakannya,” ucap Chairijah.

Ia mengklaim pemerintah daerah tidak tinggal diam, namun perbaikan membutuhkan proses penganggaran yang matang.

“Masalah anggaran sudah kami siapkan dan akan diajukan pada tahun 2026 mendatang untuk dilakukan perbaikan menyeluruh di Pasar Srimangunan. Kami berharap masyarakat bersabar, karena semua butuh proses perencanaan dan penganggaran yang matang,” tandasnya.

Editor :