klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Rapid Tes, 11 Staf Sekretariat DPRD Bangkalan Terkonfirmasi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kegiatan rapid tes yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan menemukan sejumlah orang terkonfirmasi.
Kegiatan rapid tes yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan menemukan sejumlah orang terkonfirmasi.

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Setelah 4 anggota DPRD Kabupaten Bangkalan terkonfirmasi covid-19 dalam kegiatan rapid tes, kali ini 11 orang staf Sektetariat DPRD juga positif. Itu diketahui setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan mengumumkan hasilnya rapid test.

[irp]

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemkab, Dr Agus Zein Sugianto, MPd menjelaskan, selain DPRD Bangkalan, hasil positif rapid tes juga ditemukan di Kantor Kejari Bangkalan. Ada 5 pegawai Kejaksaan Negeri Bangkalan yang terkonfirmasi.

Terungkapnya data tentang adanya 4 anggota DPRD, 11 Pegawai Sekwan DPRD dan 5 pegawai Kejaksaan Negeri positif terpapar corona berdasar hasil rapid test beredar luas di medsos setelah pimpinan di dua lembaga pemerintah itu mengajukan permohanan rapid test kepada Dinkes. Itu terjadi sejak Senin (21/$) dan Rabu (22/4) siang kemarin.

“Mereka yang hasil rapid test-nya positif, kini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi di Balai Diklat BKPSDA dan Guest House Pemkab,” kata dr Agus Zein Sugianto.

Mereka yang sudah dinyatakan positif melalui rapid tes selanjutnya akan menjalani pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Tim medis Dines Kesehatan (Dinkes) akan mengambil sample spesimen swab anggota DPRD, Pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) dan Pegawai Kejaksaan yang terpapar guna test.

[irp]

“Untuk memastikan apakah mereka yang hasil rapid test-nya positif benar-benar valid terpapar covid 19 atau tidak, masih menunggu dua kali hasil test SWAP-PCR mereka dari lab Surabaya dan lab Litbangkes Jakarta,” tambah Agus Zein.

Ditambahkan, ada lagi, seorang nenek berusia 51 tahun warga Desa Kamal, Kecamatan Kamal juga terdeteksi hasil test Swab-PCR-nya positif terjangkit covid 19. Awalnya, status wanita paruh baya itu tidak terlacak oleh Tim Gugus Tugas Pemkab, karena yang bersangkutan berobat secara mandiri ke RSU Dr Soetomo Surabaya.

“Kami baru tahu ada tambahan warga Kabuaten Bangkalan positif hasil test PCR-nya setelah data warga asal Kecamatan Kamal itu diuppload oleh Web Invocovid 19 Provinsi Jawa Timur,” ungkap Agus Zein.

[irp]

Untuk beberapa hari ke depan, tim Dinkes, menurut Agus, akan melakukan tracing (penelusuran). Targetya untuk mendata siapa saja yang pernah melakukan kontak langsung dengan mereka yang hasil rapid test maupun PCR-nya positif.

Bagi mereka yang terlacak, baik itu keluarga, kerabat atau kenalan pasien positif covid 19, harus menjalani rapid test. Itu akan dilakukan sepekan setelah para pasien positif menjalani perawan di ruang isolasi. “Itu protap wajib yang harus dilakukan. Tidak boleh tidak,” tandas Agus Zein.

Kini, setelah mencermati peta sebaran covid 19 di Kabupaten Bangkalan hingga Rabu (22/2) siang, tercatat sebanyak 16.013 warga dalam status ODR (Orang Dalam Pantauan), 648 warga ODP (Orang Dalam Pantauan), 5 warga PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 1 diantaranya meninggal, serta 6 warga positif covid 19 berdasar hasil test Swab-PCR.

Reliata ini tergolong memprihatinkan. Juga semakin menggetirkan. Utamanya jika dibandingkan dengan sebaran covid 19 di tiga kabupaten lainnya di Pulau Madura. Jumlah sebaran warga dengan status ODR, ODP, PDP dan positif covid 19 jauh lebih menggiriskan dibanding Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep. (hen)

Editor :