klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Terganggu Bau Limbah, Guru TK Wadul Ke Bupati Bojonegoro

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro - Pengelolahan limbah tembakau milik PT Sata Tech Indonesia di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas dikeluhkan oleh tenaga pendidik di lingkungan KB, TK dan SD. Pasalnya bau yang menyengat ini masih aktif dan berimbas kepada anak didiknya yang berdebelahan dengan pabrik tersebut.

Dika Martania, salah satu guru Taman Kanak Kanak Dharma Wanita Desa Sukowati ini menyampaikan keluh kesahnya tentang pabrik PT Sata Tech di hadapan Wahono. Dia mengaku telah merasakan gangguan bau asap pabrik tembakau sejak November 2024.

"Saya di sini mewakili tiga lembaga pendidikan, yakni KB, TK, dan SD. Sejak November tahun lalu kami terganggu adanya bau menyengat dari aktivitas pengolahan limbah tembakau milik PT Sata Tech. Padahal, setahu kami, izin yang dimiliki perusahaan hanya sebatas PBG Gudang, bukan untuk pengolahan limbah tembakau,"kata Dika saat sapa Bupati di Pendopo Selasa ( 27/5/2025).

Guru Dika juga menuturkan pihak sekolah sebelumnya sudah pernah memediasi dengan pihak perusahaan, bahkan sempat difasilitasi DPRD Bojonegoro. Satpol PP juga sempat menyegel pabrik tetapi tak lama kemudian pabrik kembali beroperasi dan kembali mengeluarkan bau menyengat hingga saat ini.

"Kami sudah pernah bertemu langsung dengan perusahaan, namun tidak ada solusi. Bahkan setelah disegel oleh Satpol, tidak lama pabrik kembali beroperasi. Akhirnya anak-anak kami kembali mencium bau busuk setiap hari," tambah Dika.

Dika juga meminta kepada Bupati Bojonegoro untuk mengevaluasi proses perizinan pabrik Satta Tec dan mencari solusi agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan nyaman.

"Kami memang bukan penghasil uang, Pak Bupati. Tapi kami mohon agar diberi perhatian. Tolong pertimbangkan kembali izin operasional pabrik itu atau beri kami solusi terbaik," tutur Dika

Menanggapi pengaduan warga Sukowati, Bupati Setyo Wahono langsung perintahkan Camat Kapas dan Satpol PP untuk melakukan pengecekan ulang terhadap proses perizinan serta pelaksanaan rekomendasi yang telah dikeluarkan Pemkab sebelumnya.

"Pak Kasatpol PP cek kembali sudah sejauh mana proses perizinannya. Lihat juga apakah rekomendasi yang dulu sudah dijalankan. Jika belum dan masih mengganggu, kami akan kaji kembali dan tentukan tindakan selanjutnya," tutur Bupati Wahono.

Sementara itu, dari pantauan klikjatim.com saat melintasi lokasi sekitar pabrik Sata Tech, kegiatan operasional di dalam pabrik masih berlangsung setiap hari. Terlihat cerobong masih mengeluarkan asap putih dan juga bau yang menyengat di area sekitar pabrik. (ris)

Editor :