klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tiga Pekerja PT Enero Tewas Keracunan Gas Etanol

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Sejumlah rekan korban pekerja PT Enero saat menunggu di kamar mayat RSUD RA Basoeni Mojokerto.
Sejumlah rekan korban pekerja PT Enero saat menunggu di kamar mayat RSUD RA Basoeni Mojokerto.

KLIKJATIM.Com | Mojokerto - Kecelakaan kerja yang terjadi di area pabrik etanol PT Enero menewaskan tiga orang pekerjanya, Sabtu (11/4/2020). Korban meninggal diduga karena menghirup gas beracun saat melakukan pembersihan di lokasi bak penampung etanol di pabrik yang berlokasi di Jl Raya Desa Gempol Kerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

[irp]

Selain menewaskan tiga orang pekerja, kecelakaan tersebut memaksa dua pekerja lainnya dilarikan ke RSUD RA Basuni Mojokerto karena keracunan. Menurut saksi mata, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00. "Kejadiannya sekitar jam 10.00 WIB. Kalau korban satpam tadinya ingin menolong, namun keburu pusing dan pingsan," kata salah satu sumber di rumah sakit.

Dalam kejadian ini, pekerja yang meninggal dunia di antaranya Rudi warga Gempolkerep, Beny warga Gobah, serta Bayu. Sementara korban selamat adalah Mohamad Jainuri (Satpam), serta Khoirul Dayat warga Gembongan.

Ketiga pekerja yang ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa langsung dilarikan ke rumah sakit. Dari keterangan tim medis, ketiganya diduga menghirup gas beracun saat melakukan pembersihan di pabrik yang berlokasi di Gempol Kerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu.

[irp]

Kapolsek Gedeg AKP Eddie Purwo Santoso membenarkan adanya insiden ini. Dia juga memastikan 3 pekerja PT Enero tewas. Hanya saja dia belum bersedia memberikan keterangan terkait penyebab tewasnya para korban. "Iya (tiga pekerja PT Enero meninggal dua selamat). Ditangani Polres Mojokerto Kota," tandasnya.

Terpisah, Ariel, Humas PT Enero saat dikonfirmasi wartawan di IGD RSUD RA Basuni, Mojokerto membenarkan ada lima pekerjanya yang dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto. Kelima pekerja tersebut di bagian biogas pabrik bioetanol tersebut. Pabrik bioetanol ini anak perusahaan PTPN X, salah satu BUMN.

"Pandangan mata kami sementara ini korban ada tiga, penyebabnya apa masih kami telusuri. Yang dua selamat dalam kondisi sadar. Mereka pekerja kami di bagian biogas," kata Ariel.

[irp]

Namun, Ariel belum bisa memastikan aktivitas apa yang dilakukan kelima pekerjanya sebelum tumbang. Dia juga masih menelusuri penyebab tumbangnya kelima pekerja tersebut. "Memang ada aktivitas menguras, lebih lengkapnya belum bisa kami kabari. Ini masih suasana bingung dan kalut," ujarnya.

Terpisah, Dokter IGD RSUD RA Basuni dr Evy Maretnawati menjelaskan, 3 pekerja PT Enero dievakuasi pertama ke rumkit pelat merah tersebut. Disusul kemudian dua pekerja lainnya yang juga dari pabrik bioetanol tersebut. "Awal masuk tiga orang ke IGD kami kondisinya meninggal. Kemudian datang yang dua dalam kondisi syok," terangnya. (hen)

Editor :