klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ponorogo Kecolongan, Kasus Penularan PMK Meluas Hingga 9 Kecamatan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Masun. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Masun. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Ratusan sapi di Kabupaten Ponorogo disebut tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ini setelah kasus pertama ditemukan di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. 

"Dilaporkan 402 sapi terdampak PMK di Ponorogo. Ratusan sapi itu tersebar di 9 kecamatan," ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Masun, Jumat (3/6/2022).

Dengan rincian, Kecamatan Pudak, Sooko, Pulung, Balong, Siman, Jenangan, Kauman, Slahung dan Jambon. Dia mengakui bahwa memang pada dasarnya Provinsi Jatim sudah dalam kondisi darurat wabah PMK. 

Dari 402 sapi itu paling banyak di Kecamatan Pudak. Sekitar 59,9 persen atau setara dengan 242 sapi yang tertular PMK. 

"Ponorogo itu terdampak. Karena temuan pertama ada yang memang sudah memasukkan sapi dari luar kota yang juga terdampak. Daerah Boyolali," kata Masun. 

Menurutnya, memang sudah dilakukan penyekatan. Tetapi rupanya kecolongan karena ada yang jual beli melalui online dan melintasi jalur tikus. 

"Tapi ya sudah lah. Kalau sudah terjadi mau bagaimana lagi. Ini kita fokus untuk mengobati, agar tidak menyebar," urai Masun setelah rapat koordinasi penanggulangan PMK. 

Dia juga bakal mengisolasi ternak yang terlanjur masuk ke daerah Ponorogo. Juga mengobati. "Kami anggarkan untuk pengobatan," pungkasnya. (nul)

Editor :