KLIKJATIM.Com | Malang - Hingga kini jumlah sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Malang mencapai 122 ekor. Dari jumlah itu, 19 ekor di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah melakukan beberapa hal untuk penanganan pencegahan, salah satunya dengan membatasi mutasi sapi.
“Ini sudah menjadi salah satu fokus Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, dan sudah dilakukan pengobatan menggunakan antibiotik, vitamin dan penyemprotan disinfektan. Yang sembuh ada sekitar 10 sampai 20 persen,” ucapnya, Jumat (13/4).
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke seluruh wilayah Kabupaten Malang. Untuk mengoptimalkan upaya penyebaran, pihaknya juga hanya memperbolehkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik pemerintah yang bisa beroperasi.
“RPH pribadi ditutup hanya RPH pemerintah yang boleh beroperasi. Itu untuk pengawasan karena sapi yang kena itu kan gak boleh dipotong, hanya dimusnahkan,” terang Sanusi.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo.
Menurutnya pengobatan masih menggunakan disinfektan, antibiotik dan vitamin lantaran hingga saat ini masih belum ada vaksin khusus untuk wabah tersebut.
“Vaksinasinya kan belum ada, jadi sementara itu disinfektan, antibiotik dan vitamin. Sapinya yg tertular sekitar 122 yang sembuh sekitar 15 sampai 19,” katanya.
Dari jumlah sebanyak 122 yang terindikasi terjangkit wabah PMK, lanjutnya, hingga saat ini masih belum ada yang parah sehingga tidak pwelu dimusnahkan.
“Jadi sebetulnya, bukan pemusnahan. Kalau terjangkit PMK yang kronis dan tidak bisa diobati, itu dipotong paksa. Yang terkena penyakit itu dinusnahkan namun daging yang lain masih aman dikonsumsi. Dimusnahkan hanya bagian yang terkena. Yang lainnya gak papa,” ujar dia. (ris)
Editor : iwan Irawan
Pesilat Muda Sumenep Persembahkan Perak untuk Jawa Timur di Popnas Jakarta
Atlet pencak silat muda asal Kabupaten Sumenep, Fetum Muksin Alkatiri, kembali menorehkan sejarah bagi dunia olahraga Madura. …
Electrifying Agriculture PLN Tingkatkan Produktivitas Petani Bunga Krisan di Tomohon, Panen Melonjak Tiga Kali Lipat
KLIKJATIM.Com | Tomohon – PT PLN (Persero) terus memperluas penerapan program Electrifying Agriculture (EA) sebagai komitmen dalam mendukung kemajuan sektor p…
Penyidik Diminta Selidiki Dugaan Jaringan Korupsi BSPS di Disperkimhub Sumenep
Pengamat hukum dari Sumenep, Zamrud Khan, menegaskan perlunya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggali kemungkinan keterlibatan pihak lain di Dinas Perumah…
Kadin Jatim Sebut Sumenep Magnet Baru Investasi di Timur Madura
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menilai Kabupaten Sumenep tengah memasuki fase kebangkitan ekonomi yang menjanjikan.…
DPRD Pastikan Kantor Baru Bapenda Sumenep Dibangun 2026, Zainal Arifin: Sudah Jadi Kebutuhan Mendesak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, bersama DPRD terus memperkuat sinergi untuk meningkatkan pelayanan publik.…
Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan fluktuasi ekonomi global, perekonomian Jawa Timur pada kwartal III menunjukkan kinerja yang tangguh dan tu…