klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

SMAN 1 Dampit Jadi Role Model Sekolah Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah: Ini Inspirasi untuk Indonesia

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Malang — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi tinggi kepada SMAN 1 Dampit, Kabupaten Malang, yang dinilai siap menjadi role model ketahanan pangan berbasis sekolah.

Sekolah ini sukses mengembangkan program Sekolah Inovatif Ketahanan Pangan (SIKAP), hasil pengembangan dari program School Food Care (SFC) yang diinisiasi Gubernur Khofifah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Program SIKAP bertujuan mendorong sekolah untuk mengelola lahan menjadi kawasan produktif yang tidak hanya mendukung pembelajaran, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan daerah. Kini, banyak SMA dan SMK di Jawa Timur yang antusias mengadopsi program ini.

Lahan Sampah Disulap Jadi Kebun Edukasi

Saat meninjau SMAN 1 Dampit, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Sekolah Yudi Krisdianto. Mereka berkeliling di area sekolah seluas empat hektare yang telah disulap menjadi kebun edukatif berisi lebih dari 300 jenis tanaman pangan dan hortikultura.

Di lahan tersebut tumbuh subur berbagai tanaman seperti blonceng, pisang, alpukat, tomat, kentang, bayam Brazil, kacang panjang, kangkung, cabai, terong, durian, hingga talas Bentoel. Semua dikelola langsung oleh siswa dan guru dengan menggunakan pupuk organik buatan sendiri. Tak hanya tanaman, area ini juga dilengkapi dengan kolam ikan lele sebagai bagian dari sistem pertanian terpadu.

“Saya kagum melihat semangat siswa dan guru SMAN 1 Dampit. Ada sekitar 300 jenis tanaman di sini, semuanya dikelola secara mandiri dan organik. Ini luar biasa,” tutur Khofifah sambil memetik beberapa hasil panen, termasuk buah rukem yang ia cicipi langsung.

Khofifah juga memberi masukan agar kolam ikan diperluas agar dapat menampung lebih banyak ikan dengan ukuran bervariasi. “Kolam diperbesar supaya bisa menampung lebih banyak ikan lele dari berbagai ukuran,” ujarnya.

Selaras dengan Program Ketahanan Pangan Nasional

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa upaya yang dilakukan SMAN 1 Dampit sejalan dengan program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Program SIKAP di SMA/SMK merupakan bagian dari kontribusi dunia pendidikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Kita ingin sekolah menjadi motor penggerak yang mendukung kebijakan Presiden,” jelasnya.

Ia menambahkan, ketahanan pangan tidak harus dimulai dari lahan luas dan petani besar, melainkan bisa tumbuh dari sekolah.

“Sekolah inovatif seperti SMAN 1 Dampit bisa menjadi contoh. Ini bukan hanya soal bercocok tanam, tapi juga pendidikan karakter, cinta alam, dan kemandirian,” tambahnya.

Khofifah berharap konsep ini dapat diterapkan tidak hanya di SMA/SMK, tetapi juga di PAUD, TK, SD, SMP, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, sehingga ketahanan pangan bisa dibangun sejak dini.

Guru dan Siswa Belajar dari Alam

Ketua Tim Adiwiyata SMAN 1 Dampit, Kustiawati, menuturkan bahwa sebelum menjadi kebun produktif, lahan sekolah itu dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Pada tahun 2024, kepala sekolah berinisiatif mengubahnya menjadi lahan pertanian edukatif SIKAP.

“Dulu ini tempat sampah. Sekarang jadi kebun yang bermanfaat dan produktif. Guru dan siswa yang mengelola langsung,” katanya.

Menurutnya, program ini membawa banyak dampak positif. Selain menjadi sarana pembelajaran bagi siswa, juga menjadi ajang bagi guru untuk terus belajar. “Biasanya kami pegang buku, sekarang pegang cangkul. Kami belajar menanam, memupuk, dan merawat tanaman dengan benar,” ujarnya sambil tersenyum.

Menariknya, seluruh hasil pertanian menggunakan pupuk organik dan dijual kepada wali murid, guru, serta masyarakat umum. “Kami menjual sere, blonceng, dan kacang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Insyaallah masyarakat makin sehat dengan produk organik,” imbuhnya.

Raih Prestasi dan Dapat Dukungan Gubernur

Kepala Sekolah Yudi Krisdianto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah. Ia menuturkan, SMAN 1 Dampit sebelumnya berhasil meraih Juara 3 SMA Award kategori Program SIKAP, sebagai bentuk komitmen sekolah dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kami bersyukur Ibu Gubernur datang langsung dan melakukan panen. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mengembangkan SIKAP,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan beragam bantuan, antara lain, sepatu sekolah untuk 10 siswa afirmasi. Sembako untuk 13 tenaga kebersihan dan keamanan. Sarung, mukenah, dan sajadah untuk Takmir Masjid Fatahillah, serta bantuan pembangunan masjid sebesar Rp50 juta.

“Saya berharap bantuan ini dimanfaatkan maksimal agar pembangunan masjid segera selesai. Masjid ini akan menjadi pusat pembinaan karakter dan spiritualitas siswa,” tutur Khofifah menutup kunjungan.

Editor :