klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kabar Penculikan Anak Yang Beredar di Gresik Belakangan Ini Dipastikan Hoax

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo memberikan penjelasan kepada masyarakat Desa Dooro, Kecamatan Cerme terkait info hoax tentang penculikan anak. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo memberikan penjelasan kepada masyarakat Desa Dooro, Kecamatan Cerme terkait info hoax tentang penculikan anak. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo memastikan kabar tentang penculikan anak yang akhir-akhir ini rame di media sosial, seperti facebook maupun grup-grup whatsapp (WA) adalah hoax alias berita bohong. Hal itu disampaikan langsung saat bertemu warga Desa Dooro, Kecamatan Cerme, pada Kamis (13/2/2020) malam.

Adapun diketahui bahwa desa setempat merupakan salah satu desa yang disebut-sebut terjadi penculikan anak. Dan kenyataannya tidak terjadi apa-apa di Desa Dooro.

"Jadi masyarakat saya imbau tetap tenang dan tidak resah, serta jangan mudah percaya dengan berita atau informasi yang belum tentu benar atau hoax," tutur Kapolres AKBP Kusworo, saat dalam agenda road show-nya di Desa Dooro, Cerme.

[irp]

Meski demikian, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kepada orang tua untuk selalu menjaga putra-putrinya pada saat di luar jam sekolah dan tidak perlu risau, panik serta mudah percaya dengan isu atau berita penculikan yang viral," imbuhnya.

Selain itu, Kapolres pun mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring semua informasi yang diterima. "Jadi mari bersama-sama kita lawan hoax dengan tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya itu," pesan mantan Kapolres Jember ini.

Selanjutnya untuk polsek jajaran juga sudah diperintahkan lebih sering patroli di obyek-obyek wisata, tempat ibadah dan sekolah. Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

[irp]

"Kami akan bekerjasama dengan instansi terkait yaitu Kodim 0817/Gresik melalui bhabinkamtibmas dan babinsa agar melakukan patroli setiap dua jam sekali untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Gresik sehingga tetap kondusif," tandasnya.

Berdasarkan pantauan klikjatim.com, kabar tentang penculikan anak di Gresik memang cukup rame menjadi perbincangan di media sosial dan grup-grup WA. Terlebih akhir-akhir ini, setelah terungkap peristiwa penculikan anak dengan tersangka Achmad Muzakki Maulana (24), pemuda asal Perumahan Banjarsari Asri Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme pada Senin, tanggal 3 Februari 2020 lalu. (iz/nul)

Editor :