KLIKJATIM. Com I Probolinggo – Kali Kedunggaleng di Kabupaten Probolinggo kembali meluap. Akibatnya ribuan rumah di tiga desa Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo kebanjiran. “Tiba-tiba rumah kami kebanjiran, airnya deras membawa lumpur yang pekat.” kata Nurhayati (53), warga Dusun Lian, Desa Kedungdalem.
[irp]
Banjir pada Minggu (28/2) dini hari. Tiga desa yang kebanjiran itu meliputi Desa Tegalrejo, Kedungdalem, dan Dringu. Diduga debit air sungai semakin besar setelah diguyur hujan deras yang terjadi sekitar 6 jam. Banjirini juga mengubah jalan desa bak aliran sungai. Warga kaget dengan kedatangan air setinggi 1 meter.
Sebagian besar tak sempat menyelamatkan dan mengevakuasi harta bendanya. Bahkan ada kendaraan roda dua dan empat terendam banjir lantaran tak sempat dipindahkan. “Barang-barang seperti kasur dan sofa serta motor tak sempat kami pindahkan,” kata Nurhayati.
Menurutnya, banjir kali ini adalah yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menduga bahwa banjir kali ini diperparah akibat adanya tanggul yang jebol di Dusun Gande’an yang ada di Desa Dringu.
Senada dengan Nurhayati, Sugianto, warga lainnya, menyebut bahwa banjir kali ini merupakan kejadian banjir yang sama parahnya dengan bencana banjir 10 tahun yang lalu. Kala itu, banjir yang biasanya hanya setinggi lutut, malah mencapai dada orang dewasa.
“Banjir kali ini sama dengan bencana banjir 10 tahun yang lalu. Tidak menyangka kalau banjirnya bisa separah ini,” sebutnya.
Terpisah, Kabid Kedarurayan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga menyampaikan telah menerjunkan sejumlah anggotanya ke sejumlah titik lokasi banjir di Dringu.
Banjir tersebut diakibatkan oleh tingginya debit air Kali Kedunggaleng yang meluap hingga masuk ke pemukiman warga. “Kami sudah terjunkan anggota kami untuk mengecek kondisi banjir tersebut,” kata Sugeng. (rtn)
Editor : Redaksi