klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Warga Terdampak Banjir Probolinggo Dihantui Sakit Leptospirosis, Sudah Ada Korban Meninggal

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ilustrasi sakit air kencing tikus
Ilustrasi sakit air kencing tikus

KLIKJATIM.Com I Probolinggo - Korban banjir Dringu, Kabupaten Probolinggo dikhawatirkan dengan penyebaran penyakit leptospirosis. Sebab, orang yang terserang leptospirosis bertambah. Total ada empat orang. Tiga di antaranya meninggal dunia.

[irp]

Pasien leptosirosis pertama meninggal Jumat (12/3). Pasien kedua meninggal Minggu (14/2). Terakhir, BS, warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, didiagnosis positif leptospirosis dan meninggal Kamis (18/3).

Slamet, 54, kakak korban BS saat mengatakan, adiknya meninggal dengan diagnosis leptospirosis. BS, sempat dirawat di RS Wonolangan.

BS sendiri menderita stroke. Setelah banjir pertama, dia terserang kutu air di kakinya. Karena kondisinya makin buruk, pihaknya minta bantuan petugas Posko Bencana Kabupaten Probolinggo untuk mengevakuasi adiknya.

Adiknya itu lantas dibawa ke RS Wonolangan. BS pun dirawat selama tiga hari di sana. Namun kemudian meninggal. ”Tiga hari dirawat di rumah sakit, adik saya meninggal. Diagnosis dari dokter adik saya terkena leptospirosis. Kami masyarakat banyak tidak paham, ternyata leptospirosis itu membahayakan. Terutama bagi korban banjir,” jelasnya seperti dikutip dari Radar Bromo.

Karena itu, menurutnya, petugas harus lebih cepat menangani penyebaran penyakit ini. Juga memberikan pemahaman pada masyarakat tentang leptospirosis.

Direktur RS Wonolangan Dringu dr. Mariani Indahri mengungkapkan, sejak banjir Dringu terjadi sampai kemarin, pihaknya merawat sembilan orang yang bergejala mirip leptospirosis. Empat di antaranya positif leptospirosis. Dan dari empat pasien positif itu, tiga pasien meninggal. Salah satunya, pasien BS.

Ditambahkan, saat datang ke IGD kondisi kesadaran BS telah menurun. Saat dicek lebih lanjut, diduga BS terjangkit leptospira berat.

”Dari empat pasien itu, ada tiga orang yang mengalami gejala klinis berat hingga meninggal. Satu orang sudah sembuh dan telah diizinkan pulang dari rumah sakit,” tandasnya.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Leptospirosis dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Penyakit infeksi bakteri ini banyak terjadi di daerah yang terkena banjir. (hen)

Editor :