klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ibu di Bangkalan Lahirkan 4 Anak Dibantu Dukun Bayi, Sayang Semuanya Meninggal Dunia

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Keempat bayi yang dilahirkan Maisyaroh, ibu muda di Bangkalan meninggal dunia tak lama setelah persalinan yang hanya dibantu dukun bayi
Keempat bayi yang dilahirkan Maisyaroh, ibu muda di Bangkalan meninggal dunia tak lama setelah persalinan yang hanya dibantu dukun bayi

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Maisyaroh (31) seorang ibu di desa Gunung Sereng, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan melahirkan 4 anak sekaligus. Namun kelahiran 4 bayi lucu lucu tersebut disambut tangis pilu, karena keempatnya meninggal dunia tak lama setelah persalinan yang hanya dibantu dukun bayi ini.

[irp]

Ibu yang melahirkan 4 anak satu bayi laki-laki dan tiga perempuan itu dilahirkan secara normal di rumah orang tua bayi pada hari Rabu (20/1/2021). Kelahiran ini pun tersebar luas melalui video yang berdurasi 30 detik dan langsung viral di berbagai media sosial.

Halimatus Sa'diyeh salah satu keluarga Maisyaroh menjelaskan, bahwa keluarganya itu melahirkan dua hari yang lalu dengan bantuan dukun beranak. “Rabu (20/1/2021) saudara saya melahirkan 4 anak, namun 2 meninggal dan 2-nya meninggal tadi malam (21/1/2021),” ujarnya saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (23/1/2021).

Halimatus menambahkan, keluarganya saat melahirkan hanya bisa dibawa ke dukun beranak lantaran faktor ekonomi yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke Rumah sakit. “Buat makan sehari-hari saja sulit apalagi mau di bawa ke RS,” imbuhnya.

Perempuan kelahiran Bangkalan itu juga sangat berduka atas meninggalnya 4 anak yang baru lahir tersebut. “Saya sangat kasihan, karena dia memang berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga tidak bisa melahirkan di rumah sakit,” tandasnya dengan nada yang lirih. 

Sementara itu, Kapolsek Kwanyar, AKP Andy Bantera menjelaskan, bahwa ke empat bayi tersebut sudah meninggal dunia diduga karena lahir prematur.

"Setelah lahir dua bayi sudah meninggal. Dua lagi masih kritis. Kemudian dibawa ke rumah bidan desa dan ditaruh di inkubator karena lahir prematur, tapi setelah isya sekitar pukul 19.00 WIB, dua bayi ini juga menyusul meninggal. Jadi empat-empatnya meninggal," terangnya. (rtn)

Editor :