Di Surabaya Viral Bantuan Beras Ada Gambar Bakal Calon Walikota

Reporter : Redaksi - klikjatim

KLIKJATIM.Com | Surabaya—Bantuan sosial (bansos) di Kota Surabaya berupa beras yang ada gambar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, sempat viral di sosial media.

Dalam gambar yang beredar luas di sosial media itu, beras yang dibungkus plastik transparan itu tertempel foto Eri Cahyadi disertai tulisan ‘KBRS bolo e Eri Cahyadi’. Sebagaimana diketahui, Eri Cahyadi digadang-gadang akan maju sebagai calon Walikota Surabaya dari unsur birokrat. Eri disebut-sebut juga sebagai orang dekat Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini.

[irp]

Menannggapi kabar tersebut Pemkot Surabaya belum bisa memberikan komentar banyak. Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Dia mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

“Saya belum bisa bicara, ini dimana? Harus ditelusuri, dan foto itu pun harus kita cek benar atau tidak,” kata Fikser saat dihubungi, di Surabaya, Minggu (10/5/2020).

Fikser mengatakan, bansos yang dikelola Pemkot Surabaya, baik itu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah pota dan juga dari corporate social responsibility (CSR) tidak berlabelkan apapun.

“Kita tidak ada label,” tegas mantan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya.

[irp]

Fixser yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya menjelaskan, bansos yang disalurkan melalui Pemkot Surabaya tidak ada unsur politik sedikitpun. Tujuannya, hanya membantu masyarakat yang terdampak covid-19.

“Tidak ada kepentingan lain. Kecuali, kepentingan menolong masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Fikser merasa heran adanya bantuan sembako tersebut. Bahkan, ia mempertanyakan bantuan tersebut dari mana.

“Kalau ada yang ingin memberikan bantuan, tidak usah memakai dompleng pemerintah kota seharusnya,” ujarnya.

Fikser menambahkan, sampai sekarang pemkot sudah mendistribusikan bansos dari pemerintah pusat yang berupa bantuan langsung tunai (BLT).

[irp]

“Itu yang sudah sampai ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, untuk bantuan-bantuan yang lain. Seperti, bansos dari provinsi, pemkot dan juga CSR, ada yang sudah menerima. Ada juga yang masih dalam tahapan.

“Karena bansos itu banyak jenisnya, dan banyak macamnya,” pungkas Fikser. (mkr)