klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bupati Jember Muhammad Fawait Pilih Gunakan Mobil Pribadi Demi Efisiensi Anggaran

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Jember Muhammad Fawait saat pawai sambil menyapa warga menuju ke Pendopo Wahyawibawagraha. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Bupati Jember Muhammad Fawait saat pawai sambil menyapa warga menuju ke Pendopo Wahyawibawagraha. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | JEMBER - Mengawali tugas sebagai Bupati Jember periode 2025-2030, Muhammad Fawait memimpin apel luar biasa di depan Kantor Pemkab Jember pada Senin (3/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya kerja supertim dalam membangun Jember ke depan. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keputusannya menggunakan mobil pribadi untuk keperluan dinas sehari-hari.

Fawait memilih menggunakan Toyota Avanza Veloz miliknya daripada mobil dinas resmi. Menurutnya, keputusan ini merupakan bentuk kesederhanaan seorang pemimpin yang harus memberi contoh kepada bawahannya.

Baca Juga: Pimpin Apel Perda, Bupati Jember Fawait Minta Lupakan Dukung Mendukung Pilkada hingga Siapkan Program 100 Hari Kerja
"Saya pakai mobil saya pribadi lebih bagus. Saya memutuskan memakai Avanza Veloz sebagai bentuk kesederhanaan. Pemimpin walaupun punya segalanya, tetap harus menunjukkan kesederhanaan," ujarnya kepada wartawan usai apel.

Keputusan ini juga berkaitan dengan upaya efisiensi anggaran. Fawait menekankan bahwa anggaran pemerintah daerah harus digunakan secara efektif untuk kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat.

"Semangat efisiensi ini bukan untuk menghabisi anggaran, tapi bagaimana membuat anggaran lebih efektif. Maka saya memilih menggunakan Avanza," tambahnya.

Lebih lanjut, Fawait berharap langkah ini bisa diikuti oleh para kepala OPD di lingkungan Pemkab Jember. Menurutnya, pejabat di bawahnya seharusnya tidak menggunakan kendaraan dinas yang lebih mewah daripada bupati.

Baca Juga: Komisi B DPRD Jember Inisasi Perda Kebudayaan untuk Pemajuan Budaya Lokal
"Masa iya, jajaran saya pakai mobil dinas lebih bagus dibandingkan saya? Kalau ada yang lebih bagus, ya godain dong. Kita pakai Veloz sebagai simbol bahwa bupati ini lahir dari seorang aktivis, dari orang desa," ungkapnya.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini juga menegaskan bahwa kesederhanaan bukan berarti mengurangi profesionalitas. Sebaliknya, langkah ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan fasilitas pribadi.

"Dibilang wong desa, enggak papa, saya memang orang desa. Tapi yang penting kita bisa bekerja untuk rakyat," katanya.

Selain membahas soal kendaraan dinas, Fawait juga menyinggung rencana kerja 100 hari pertamanya sebagai bupati. Namun, ia masih enggan mengungkapkan secara rinci apa saja program prioritasnya dalam waktu dekat.

"Intinya, kebutuhan pokok dan dasar masyarakat akan menjadi prioritas utama. Tapi saya tidak bisa detailkan dulu, nanti ada kejutan-kejutan," tuturnya.

Pernyataan Fawait ini seolah memberi sinyal bahwa akan ada berbagai program inovatif yang akan diumumkan dalam waktu dekat. "Tunggu saja, biar seperti sinetron Tersanjung, ada episode-episodenya," ujarnya sambil bercanda.

Langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Fawait ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat Jember. Banyak yang mengapresiasi keputusan tersebut sebagai langkah positif dalam membangun pemerintahan yang lebih hemat dan fokus pada rakyat.

Sementara itu, Pemkab Jember sendiri masih terus melakukan evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang akan diterapkan selama masa kepemimpinan Fawait. Program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur diharapkan bisa berjalan maksimal dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan sikap tegasnya dalam memilih efisiensi anggaran, Fawait menunjukkan bahwa kepemimpinannya akan mengutamakan kepentingan rakyat. (hat/fiq)

Editor :