Bersama Dekranasda, Smelting Akan Kembangkan Batik Khas Gresik

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Penandatanganan MoU kerjasama antara PT Smelting dan Dekranasda Kabupaten Gresik untuk pengembangan batik khas Gresik (Abd Aziz Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — PT Smelting bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gresik menjalin MoU untuk mengembangkan kerajinan batik khas Gresik.

MoU selama satu tahun tersebut diteken pada Jumat (14/04/2023) oleh perwakilan PT Smelting, Indra SW Junor yang merupakan Section Manager General Affairs PT Smelting dan Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.

Direktur Pengembangan dan Komersial dan Pengembangan PT Smelting Irjuniawan P Radjamin menyebut, MoU ini adalah momen bersejarah, dimana smelting bersama Dekranasda akan mengembangkan batik khas Gresik.

“Harapannya tentu dapat mengungkit ekonomi masyarakat yang terlibat, seperti UMKM yang kami ikutkan di pameran di Jepang, dan mendapatkan kontrak 28 Miliar,” kata Wawan, sapaan akrabnya.

Selanjutnya kata Indra, melalui MoU ini, Smelting akan mendukung pengembangan batik khas Gresik mulai dari hulu dan hilir.

“Seperti pelatihan membatik, pengembangan brand, event batik, hingga penjualan,” ujarnya.

Baca juga: Proper Hijau Jadi Bukti Smelting Komitmen dalam Pengelolaan Lingkungan

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik Nurul Haromaini menyebut, batik khas Gresik merupakan cita-cita lama yang belum terwujud.

Pihaknya dan anggota binaan Dekranasda telah menempuh diskusi dengan para budayawan hingga perajin batik untuk merumuskan motif batik khas Gresik, yang merefleksikan budaya kota pudak.

“Karena itu, masuknya Smelting sebagai mitra pengembangan batik Gresik akan sangat signifikan dalam upaya mewujudkannya,” katanya.

Dikatakan, pengembangan batik khas Gresik bukan hanya soal brand, tapi juga menyangkut pengembangan ekonomi anggota binaan yang terlibat.

“Batik merupakan produk budaya yang punya nilai ekonomis tinggi,” ujar Nurul.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah turut menyaksikan penandatanganan MoU. Bu Min, sapaan akrabnya, mengapresiasi PT Smelting yang hampir selalu terlibat dalam program pengembangan masyarakat di Kabupaten Gresik.

Pengembangan batik khas Gresik ini, menurut Bu Min, akan menambah deretan produk budaya Kabupaten Gresik yang diminati pasar secara luas.

“Yang sudah ada saat ini adalah kain tenun Wedani, yang diminati banyak pecinta fashion hingga luar negeri. Untuk batik khas Gresik sendiri memang belum ada,” ujar Bu Min. (yud)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *