GRESIK – Peristiwa pembunuhan sopir Grab yang ditemukan tewas di dalam kamar rumah Dusun/Desa Kepatihan RT 01 RW 01, Kecamatan Menganti, Gresik, terungkap. Dari pengembangan polisi, pelaku mengaku sempat dugem bersama korban sebelum akhirnya dipukul menggunakan palu atau martil.
Pelaku adalah Fajar Aditya (20), warga Kupang Krajan VIII/40 Kecamatan Sawahan, Surabaya (bukan berinisial AZ). Ia merupakan teman bermain korban.
Dalam pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban. Aksinya dilakukan pada Minggu (10/03/2019) dini hari, sekitar pukul 03.00 di kamar rumah orang tua korban.
"Ketika mereka sedang dugem di Surabaya, pelaku sudah ingin mengambil HP (handphone) merek Vivo V5 milik korban (Andree)," terang Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, kemarin.
Fajar adalah pelaku utama pencurian disertai kekerasan. Menurutnya, pelaku nekat menghabisi korban karena ingin mengambil HP. “Saat pelaku meminta HP-nya, tapi korban menolak untuk memberikan,” lanjutnya.
Nampaknya pelaku tetap memaksa dan terjadilah tarik menarik (HP) antara korban dan pelaku. Kemudian pelaku menjerat leher korban menggunakan kabel charge HP.
Bahkan pelaku juga memukul kepala bagian belakang korban menggunakan palu dan tangan kosong. "Saat ini kami masih mengembangkan pelaku lainnya sebagai penadah yang membeli HP dan motor korban," kata AKBP Wahyu.
Informasi yang dihimpun, polisi sudah mengendus keberadaan pelaku lainnya yang membawa sepeda motor Honda Vario nopol L 4075 WR milik korban. Kini petugas sedang memburu di sekitar Kenjeran hingga Bangkalan, Madura.
Dapat diketahui, korban pembunuhan yang merupakan sopir taksi online (Grab) tersebut bernama Andree Putra Hariyono (21), warga Kupang Krajan 3/42 Rt 07 Rw 02 Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa pada Senin (11/03/2019) pagi oleh tetangga, Eva. (nul/*)
Editor : Redaksi
