Riyadi Tantang Lindra dalam Pilkada Tuban 2024, Gandeng Gus Wafi Sebagai Pasangan

Reporter : Muhammad Nurkholis - klikjatim.com

Riyadi dan Gus Wafi saat berada di Kantor KPU Tuban (Kholis/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Tuban – Riyadi dan Wafi Abdul Rosyid mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban dalam pilkada Tuban 2024 pada Kamis 29 Agustus 2024 malam.

Saat mendaftar ke Kantor KPU Tuban, Riyadi dan Wafi diantar oleh ratusan pendukungnya dengan menggunakan baju putih dan menyalakan obor.

Sebelum masuk ke Kantor PU Tuban, Riyadi sempat berpidato dan mengatakan bahwa pendaftaran ini untuk menghilangkan Tirani. Selain itu ia mempersilahkan Wafi Abdul Rasyid atau yang akrab disapa Gus Wafi untuk memimpin selawat mahalul qiyam.

Usai melantunkan selawat mahalul kiyam. Riyadi dan Wafi kemudian masuk ke kantor PU Tuban diikuti oleh beberapa pengurus partai pengusungnya seperti Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Hanura.

Menurut ketua KPU Kabupaten Tuban Zakiatul Munawaroh bahwa pada dokumen syarat yang dibawa Riyadi dan Wafi, sudah lengkap.

“Tadi untuk dokumen pencalonan sudah lengkap,” ujarnya.

Baca juga: Paslon Pertama yang Daftar ke KPU Tuban, Lindra Berikan Psywar Jangan Coba-Coba

Lebih lanjut Zakia menjelaskan jika setelah ini tahapan yang akan ditempuh yaitu pemeriksaan kesehatan yang akan digelar pada 31 Agustus hingga 1 September 2024 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Sementara itu usai melakukan pendaftaran dalam konferensi pers Riyadi mengatakan jika selama melakukan pendaftaran tak ada kendala apapun.

“Alhamdulillah tadi pendaftaran berjalan lancar dan tak ada kekurangan apapun,” ujar Riyadi.

Disinggung terkait tirani yang dikemukakan sebelum masuk gedung KPU Tuban. Ketua DPC Partai Nasdem Tuban ini, menjelaskan kalau seakan-akan yang bisa menjadi kepala daerah, di Pilkada ini hanya mereka yang memiliki dinasti.

“Jika allah berkehendak sekecil apapun suara tuhan yang dititipkan manusia lewat demokrasi tirani dinasti runtuh juga. Riyadi sebagai anak petani bisa juga,” imbuhnya.

Kemudian terkait pemilihan wakil yang tidak berasal dari partai pengusung, Riyadi mengatakan jika hal ini bukan berarti tidak menghargai partai, namun karena suara rakyat. (qom)