KLIKJATIM.Com | Gresik — Rencana pelebaran jalan raya daendels wilayah Manyar, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik terus dimatangkan.
Kali ini Pemkab Gresik bersama perwakilan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) menggelar sosialisasi kepada warga Manyar mengenai rencana pelebaran jalan tersebut.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, rencana pelebaran jalan Manyar itu memerlukan pembebasan lahan di kanan kiri jalan.
Sehingga para pedagang yang memiliki stand-stand berupa warung maupun pertokoan lainnya akan direlokasi.
“Dan itu kami sediakan gratis, bagi warga yang punya surat tanda bukti kepemilikan berupa petok ataupun sertifikat akan diberikan ganti rugi,” papar Yani.
Bupati Yani menyebut jika proyek pelebaran jalan raya Manyar ini masuk dalam rencana strategis nasional, lantaran sebagai akses ke beberapa kawasan industri strategis, Seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE.
“Ini demi kepentingan masyarakat luas, apalagi BBJN sudah menganggarkan, jadi kita upayakan secepatnya proses relokasi,” imbuh dia.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BBJN Jatim Bali Sentot Wijayanto menyampaikan jika lebar 22 meter dengan empat lajur itu akan dibangun di sepanjang 3,7 Kilometer jalan raya Manyar.
“Untuk tahap awal 1 kilometer dulu, setelah pembebasan lahan Selesai langaung DED,” paparnya.
Sentot menyebut desain jalan akab dibangun dengan konsep perkotaan dengan trotoar yang lebar, sehinggga memudahkan pejalan kaki.
“Dan kita akan pertimbangan jembatan penyeberangan dari manyar kompleks ke arah peganden depan tugu Manyar, agar masyarakat mudah dalam menyeberang,” imbuhnya. (yud)