klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Influencer di Surabaya Inginkan Anak Muda Jadi Pemimpin

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Para influencer yang tergabung dalam Surabaya Berenerji. (Ahmad Hilmi Nidhomuddin/Klikjatim.com)
Para influencer yang tergabung dalam Surabaya Berenerji. (Ahmad Hilmi Nidhomuddin/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Puluhan pemuda yang tergabung dalam komunitas influencer mendeklarasikan Surabaya Berenerji. Mereka mengharapkan sosok pemimpin Surabaya yang bisa berkolaborasi dengan milenial Surabaya.

[irp]

Inisitor Surabaya Berenerji, Mokhammad Ferdiansyah mengharapkan sosok pemimpin Wali Kota Surabaya yang bisa mewakili kaum milenial. Dan ia berharap agar pemimpin dapat bekerja sama dengan kaum milenial Surabaya

“Dari dua paslon, kami tidak bisa putuskan, itu terserah temen-temen sendiri. Tapi yang bisa saya pastikan, teman-teman menginginkan sosok yang bisa mewakili kaum milenial yang bisa menjembatani kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat,” kata Ferdi yang akrab di panggil Pepeng, Rabu (28/10/2020).

Pepeng menceritakan, berdirinya Surabaya Berenerji ini, lantaran keresahan para kaum milenial yang selama ini dipandang remeh karena dikira hanya bisa membuat konten di medsos.

“Bagi saya mereka punya kemampuan masing-masing. Mereka memiliki kekuatan melalui media sosial mereka,” tambahnya.

Lewat gerakan Surabaya Berenerji ini, lanjut Pepeng, mereka ingin menggabungkan seluruh influencer, dan milenial yang memiliki berbagai macam pengikut untuk bersama mengembangkan Surabaya menjadi lebih baik.

Sebelumnya, puluhan pemuda milenial ini melakukan long march dari rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean. Mereka kemudian lanjut ke rumah HOS Cokroaminoto di Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng. Mereka kemudian melanjutkan ke Jalan Tunjungan tepatnya di depan Gedung Siola.

"Bagi kami, beliau-beliau ini adalah semangat. Pada waktu itu kan memerdekakan Indonesia. Bung Karno adalah anak muda yang digembleng oleh HOS Cokroaminoto, menjadi sosok pemimpin dan Proklamator. Jadi kami ingin napak tilas, dan kami nyuwun sewu (permisi) dulu. Jadi kami anak-anak muda Surabaya, menjadi seperti sosok beliau," pungkasnya. (bro)

Editor :