klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

BUMD Dinilai Gerogoti APBD Bangkalan, Ini Tanggapan Plt. Direktur BUMD PD. Sumber Daya

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Plt. Direktur BUMD PD. Sumber Daya Drs. Moh. Kamil
Plt. Direktur BUMD PD. Sumber Daya Drs. Moh. Kamil

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Sudah menjadi rahasia umum,  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bangkalan minim kontribusi pada PAD (pendapan asli daerah). Sebalinya, menjadi benalu yang menggrogoti APBD. DPRD Bangkalan pun tak tinggal diam, dengan mengusulkan perangkat hukum Ranperda. "Agar BUMD bisa profit dan menyesuaikan dengan perundang-undangan yang ada," kata Ketua Pansus III DPRD Bangkalan Samsul, Selasa (6/10/2020).

[irp]

Menurut Samsul proses ranperda sudah berada di meja gubernur. Guna dievaluasi dan kemudian direalisasikan di kabupaten Bangkalan. "Nantinya diharapkan ada efisiensi BUMD," katanya.

Ranperda itu pula menjadi cantolan hukum untuk perombakan direksi. Sebagaiman diketahui saaat ini PD Sumber Daya masih  dijabat oleh pelaksana teknis (Plt) bukan Direktur definitif.

Sementara itu, Zainul Alim Kepala Bagain (Kabag) Perekonomian Setkab Bangkalan menuturkan Ranperda tersebut sebagai penyelarasan PP Nomor 54 tahun 2017. Nantikan menjadi pijakan untuk pengisian direksi. 

"Pergantian direksi ini tergantung dari kuasa pemilik modal atau pemegang saham tertinggi yang menyertakan modal pada BUMD," jelasnya.

Lanjut Zainul, jika pimpinan atau pemegang saham tertinggi tidak menghendaki pergantian maka tidak ada pergantian direksi. "Sepanjang beliau (Bupati, red) masih menghendaki direksi lama, tidak ada pergantian. Tapi jika beliau menghendaki pergantian, mau tidak mau harus diganti," imbuhnya.

Nantinya juga PD Sumber Daya akan berubah menjadi perseroan terbatas Sumber Daya (Perseroda). Kemudian perusahaam BUMD lainnya akan menjadi perusahaan umum milik daerah (Perumda).

Ditempat terpisah  Plt. Direktur BUMD PD. Sumber Daya Drs. Moh. Kamil menjelaskan kondisi perusahaan yang dipimpinya saat ini. Penyertaan modal untuk tahun 2020 hanya sebesar 3 Milliar rupiah.

"Realisasinya, untuk sembako, dan rencana ada pengembangan untuk baju seragam sekolah dan madrasah," ujarnya saat dikonfirmasi oleh tim KLIKJATIM.Com Selasa (06/10/2020).

Lanjut pria berkacamata itu menuturnya jika melihat tahun sebelum-sebelumnya modal penyertaan dari APBD  kembali utuh. Namun lantaran covid saat ini   untuk tahun 2020 diperkirakan menurun. 

Profit pada tahun 2019 sekitar  1 Milliar dari modal sebesar 60 milliar. "Makanya ke untungan itu salah satunya untuk Pendqpatan Asli Daerah (PAD), saya menyetor PAD dari sejak 2013-2020 sebesar 10, 3 Miliar ," imbuhnya.

Menggapi jabatan yang hingga saat ini masih PLT. Moh. Kamil menjelaskan pihaknya masih menunggu masih perubahan Perda.

"Tunggu hasil perda dulu dari gubernur," pungkasnya.(rtn)

Editor :