klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Wagub Jatim Dorong UMKM Lakukan Communal Branding

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat memberi materi di acara EJSC 2020 di Madiun. (Sohibul Anwar/Klikjatim.com)
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat memberi materi di acara EJSC 2020 di Madiun. (Sohibul Anwar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Madiun - Penerapan ekonomi kreatif diyakini menjadi senjata ampuh agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap bertahan hidup. Apalagi ditengah pandemi covid seperti saat ini.

Di Jawa Timur sendiri, Pemerintah Provinsi telah menyediakan wadah bernama East Java Super Corridor (EJSC), yang diperuntukkan kepada anak-anak muda khususnya para pelaku UMKM.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, jika para pelaku usaha ini dapat memanfaatkan EJSC secara maksimal maka UMKM akan bisa survive dan semakin berkembang.

"Salah satu pemanfaatan EJSC ini adalah sebagai tempat bertemunya ide dan gagasan anak-anak muda, khususnya pelaku UMKM," kata Emil di Bakorwil Madiun, Sabtu (18/7/2020).

Dengan cara tersebut, harap Emil, penerapan ekonomi kreatif di Jatim dapat berkembang pesat. Salah satu yang bisa dicoba para pelaku UMKM adalah membangun communal branding atau merek bersama.

“Communal branding, adalah program satu merek yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM, sebab untuk melahirkan satu produk yang memiliki akses pasar yang luas dan kuat tidak gampang. Produk itu harus memiliki basis manajemen yang kuat, yakni memiliki produk management, customer management dan brand management," katanya.

Ia mencontohkan Batik merk Teranggalih asal Kab. Trenggalek, yang merupakan merek bersama untuk batik lokal Trenggalek dengan kepanjangan 'Terang Ing Galih'.

Lahirnya merek tersebut, kata dia, karena para pelaku usaha batik di Trenggalek awalnya memiliki merek sendiri-sendiri, dan mengalami kesulitan untuk menembus pasar di Jakarta.

[irp]

“Mereka ingin menembus mall di Jakarta, tapi berat. Akhirnya semua dibranding satu merek, yiatu Teranggalih, sehingga berhasil tembus," papar Mantan Bupati Trenggalek itu.

Sementara Kabarkowil Madiun, Gatot Gunarso berharap, EJSC dapat dimanfaatkan secara optimal oleh generasi muda, khususnya yang bergerak di sektor UMKM dan industri kreatif.

[irp]

Menurutnya, hal itu agar usaha dan produknya semakin maju, laris, dan berkembang. Sedangkan untuk mendukung hal tersebut, pihaknya telah menyediakan advisor, dan koordinator yang siap membantu.

“Mereka siap membantu, mulai dari reservasi tempat, dan layanan lainnya. Jadi, ini harus tertata dan terjadwal agar kapasitas disini bisa optimal, sesuai dengan protokol kesehatan, dan tidak berbenturan jadwalnya. Misalnya, mau memanfaatkan meeting room, communal brandingnya mau dibicarakan dimana. lalu ada ruangan yang lain, seperti teleconference, dan lainnya,” pungkasnya.  (bro)

Editor :