KLIKJATIM.Com | Surabaya - Sejak Mei hingga Juni 2020, sebanyak 49 jaringan listrik di Jatim padam akibat layang-layang. PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyebutkan terus membenahi jaringan yang terganggu layang-layang tersebut.
[irp]
"Kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menjaga keamanan jaringan listrik, jangan main layang-layang di dekat jaringan listrik, agar pasokan listrik aman," kata Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim, Adriansyah di Surabaya.
Menurut Andriansyah, risiko layang-layang tersangkut pun cukup tinggi karena beberapa faktor seperti kecepatan angin hingga keterbatasan mengendalikan layang-layang.
"Benang layang-layang yang tersangkut jaringan listrik dapat mengancam keselamatan akibat tersetrum aliran listrik," tuturnya.
[irp]
Kasus yang belum lama terjadi yaitu di Rungkut, Kamis (11/06) lalu pada pukul 16.16 WIB, ada layang-layang yang tersangkut pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV di Jalan Kutisari Utara IX, yang menyebabkan padamnya listrik di wilayah Kutisari hingga Prapen. Akibat kejadian ini, setidaknya ada 4.429 pelanggan terdampak padam.
Karena itu ia mengimbau, masyarakat untuk hanya bermain layang-layang di tanah lapangyang jauh dari jaringan listrik.
"Jangan tinggalkan layang-layang di luar rumah saat malam hari, karena jika terbang terbawa angin akan tersangkut jaringan listrik yang bisa menyebabkan listrik padam serta mengancam keselamatan," ucap Andriansyah. (hen)
Editor : Redaksi