KLIKJATIM.Com | Jakarta - Tatanan kehidupan baru atau 'New Normal' yang dicanangkan pemerintah telah direspon cepat sejumlah perusahaan. Salah satunya produsen es krim nasional, Aice Group dengan menerapkan proteksi berlapis perlindungan karyawannya. Bahkan Aice tidak hanya mengimplementasikan aturan new normal, namun juga melakukan rapid tes terhadap 801 pekerja di Pabrik Aice Bekasi, Jawa Barat sejak Rabu (28/5/2020) lalu.
“Kami sadar betul bahwa perusahaan bertanggungjawab untuk menghindarkan pekerja kami dari penularan virus Covid-19. Kami menjalankan regulasi New Normal yang dikeluarkan pemerintah. Dan rapid tes yang berjalan dua hari ini akan memperkuat belasan regulasi permenkes. Kami ingin, sebelum kami mulai bekerja setelah libur hari raya lalu proses produksi kami telah terbebas dari virus ini. Rapid tes ini menjadi acuan awal dalam protokol produksi dan perlindungan karyawan kami,” jelas Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong dalam keterangan pers yang disampaikan beberapa waktu lalu kepada awak media.
[irp]
Seperti diketahui sebelumnya, pada Senin (25/5/2020) lalu Pemerintah telah mengeluarkan aturan main bagi kalangan industri dalam menjalankan tatanan kehidupan baru. Kementerian Kesehatan menerbitkan protokol bagi perkantoran dan industri sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Pihak Aice Group sendiri telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti peningkatan sanitasi di gedung kantor, maupun area pabrik sejak masa awal pengumuman adanya pandemi Covid-19 di Inndonesia. Prosedur pencegahan tersebut sudah diterapkan sejak pekerja memasuki area pabrik. Mereka langsung dicek suhunya, kemudian disemprot alkohol 70%. Hal yang sama juga dilakukan ke kendaraan yang masuk ke dalam kawasan pabrik.
Prosedur tersebut dilanjutkan saat karyawan akan memasuki ke dalam area kerjanya juga dicek suhunya. Tidak hanya sampai di situ, namun penyemprotan alkohol 70% juga dilakukan pada karyawan saat pulang, termasuk setelah aktifitas buang air di pabrik. Artinya sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore.
“Aice berusaha melindungi sleuruh pekerja dan berbagai stakeholder yang ada di dalam bisnis kami. Kami juga memperhatikan distributor dan karyawannya. Aice selalu membagikan masker bagi yang memerlukan dan mengeluarkan anjuran kesehatan kepada semua pihak yang terlibat. Bahkan dalam berbagai kesempatan kami menjalankan kampanye yang sungguh-sungguh dan bahu membahu bersama berbagai lembaga masyarakat dalam melawan virus mematikan ini,” tutup Sylvana.
[irp]
Praktisi Kedokteran sekaligus Penasehat Kesehatan Perusahaan, dr. Erna menjelaskan bahwa aturan mengenai disinfektasi, pengawasan karyawan yang sakit, dan berbagai proses prevensi serta kurasi pada pekerja menjadi proses yang menyatu dalam kegiatan produksi Aice Group. “Sejak awal pandemi ini terjadi, Aice sudah menjalankan berbagai protap pencegahan Covid-19. Perusahaan membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Kami menjalankan proses tersebut baik lewat infrastruktur klinik yang ada di dalam pabrik, maupun dengan klinik terdekat dari perusahaan,” papar dokter yang juga menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bekasi ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengajak semua perangkat daerah, stakeholder, termasuk kalangan industri yang ada di wilayahnya untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas. Dia juga mengapresiasi Aice Group yang mengalokasikan rapid tes sebagai upaya preventif menjalankan tata kelola perusahaan dan melindungi karyawan dari paparan virus berbahaya ini.
"Saya mengapresiasi upaya perusahaan dalam menjalankan protokol New Normal menghadapi pandemi ini. Apa yang dilakukan oleh Aice Group ini harus dicontoh oleh industri lain yang ada di wilayah kami ini. Jika semua pihak bersama-sama melakukan upaya preventif sedini mungkin dan menjalankan protokol secara baik, saya yakin Bekasi akan dapat terhindar dari perluasan penyebaran. Momen masuk kerja paska hari raya ini adalah momen terbaik untuk menjalankan rapid tes,” jelasnya. (hen)
Editor : Redaksi