KLIKJATIM.Com | Gresik – Kebakaran terjadi di CV Kharisma Duta Utama yang beralamat di Jl. Mayjend Sungkono No. 53, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Selasa (9/12/2025) pagi. Objek kebakaran berupa blower perusahaan dilaporkan terbakar sekitar pukul 07.30 WIB.
Perwira Piket Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik, Bakti Darmawan, menjelaskan bahwa laporan pertama kali diterima pada pukul 07.59 WIB. Satu menit setelahnya, petugas langsung diberangkatkan dari Pos Kota dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.10 WIB. Api saat itu masih menyala sehingga tim pemadam segera melakukan size up sebelum memulai proses pemadaman.
Menurut keterangan awal, kebakaran bermula ketika satpam perusahaan, Buchori, melihat percikan api pada blower saat melakukan patroli rutin. Ia sempat meminta bantuan pegawai lain untuk memadamkan api menggunakan APAR, namun api tidak berhasil dikendalikan.
"Kemudian, Wasito, pegawai bagian mekanik electrical, kemudian menghubungi Dinas Damkar Gresik dan melaporkan kebakaran tersebut. Setelah laporan diterima, dua unit mobil pemadam langsung dikerahkan menuju lokasi," ungkap Bakti Darmawan.
Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 10.40 WIB. Setelah api padam, petugas melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api tersisa serta memastikan area kembali aman. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari percikan api pekerjaan penggerindaan yang terbawa ke atas hingga mengenai blower.
Bakti Darmawan menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Pihak perusahaan juga melaporkan tidak terdapat kerugian material berarti. Seluruh personel yang terlibat kemudian kembali ke Pos Kota setelah situasi benar-benar dinyatakan kondusif.
Dinas Damkar Kabupaten Gresik mencatat bahwa hingga bulan Desember 2025 terdapat empat kejadian kebakaran dan tiga puluh kejadian penyelamatan di wilayah Kabupaten Gresik. Misi penanganan kebakaran di CV Kharisma Duta Utama ini menjadi salah satu kejadian yang berhasil ditangani tanpa hambatan berarti.
Editor : Abdul Aziz Qomar
