klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

UTM Resmi Miliki Dua Profesor Baru, Rektor: Ini Modal Penting untuk Transformasi Kampus

avatar Suryadi Arfa
  • URL berhasil dicopy
Tengah: Rektor Universitas Trunujoyo Madura (Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H.)
Tengah: Rektor Universitas Trunujoyo Madura (Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H.)

KLIKJATIM.Com | Bangkalan — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi menambah dua guru besar baru dalam upacara pengukuhan yang berlangsung di Gedung RP Moh. Noer, Kompleks Kampus UTM, Selasa (25/11/2025).

Pengukuhan ini menjadi tonggak penting bagi penguatan riset dan transformasi akademik kampus negeri kebanggaan masyarakat Madura tersebut.

Dua profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Kukuh Winarno, S.Si., M.T. di bidang Statistik dan Manajemen Data dan Prof. Dr. Sutikno, SE., ME. di bidang Ekonomi Terapan.

Keduanya dinilai telah memberikan kontribusi signifikan melalui riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat. Acara pengukuhan turut dihadiri civitas akademika, jajaran pimpinan fakultas, serta sejumlah perwakilan mahasiswa.

Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Kukuh menekankan urgensi membangun budaya akademik berbasis data yang jernih, dapat diverifikasi, dan bebas dari bias kepentingan.

“Data itu harus benar-benar bersih. Jangan sekadar potongan, apalagi sarat kepentingan. Dengan jargon speak with data, kita ingin menumbuhkan tradisi akademik yang jujur dan berangkat dari fakta,” tegasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa memahami karakter data secara mendalam di era big data agar kemampuan analisis dan problem solving tidak keliru dalam menarik kesimpulan.

Sementara itu, Prof. Sutikno dalam pidatonya memaparkan tiga model pengembangan ekonomi, salah satunya model IIRD (Island and Rural Development). Menurutnya, model tersebut sangat relevan untuk Madura yang memiliki karakter sebagai wilayah kepulauan.

“Potensi ekonomi Madura, terutama di wilayah kepulauan dan pedesaan, masih belum terkelola secara maksimal. Dengan model ini, pengembangan ekonomi desa bisa lebih terarah sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelasnya.

Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pengukuhan dua profesor baru ini merupakan kebanggaan sekaligus modal besar bagi kampus untuk mengakselerasi transformasi riset dan akademik.

“Harapannya, dosen tidak lagi terbebani administrasi. Energi mereka harus diarahkan pada tri dharma perguruan tinggi. Roadmap riset UTM juga fokus mengoptimalkan potensi Madura,” ujarnya.

Rektor menegaskan bahwa UTM berkomitmen memperbanyak lahirnya guru besar baru melalui dukungan administratif dan lingkungan akademik yang kondusif. Dengan bertambahnya dua guru besar ini, UTM semakin memperkuat posisinya sebagai pusat riset dan inovasi di Madura, sekaligus mendorong pengembangan ilmu yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat kepulauan dan pedesaan.

Editor :