KLIKJATIM.Com | Gresik – Kebakaran melanda gudang penyimpanan minyak dan karet milik PT Ritek Energi Lestari di Jl. Raya Metatu KM 07, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Minggu (16/11/2025) pagi. Api yang muncul tiba-tiba dari dalam gudang membuat kepulan asap terlihat jelas oleh warga, sebelum akhirnya dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik, Suyono, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan laporan pertama masuk pada pukul 08.09 WIB dari seorang warga bernama David. “Warga melihat asap keluar dari dalam pabrik, padahal tidak ada aktivitas sama sekali. Begitu laporan masuk, petugas langsung kami berangkatkan,” ujarnya.
Petugas dari Pos Menganti bergerak cepat dan tiba di lokasi pada pukul 08.39 WIB, disusul bantuan dari Pos Kota. Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena material yang terbakar merupakan minyak dan karet. “Api baru benar-benar bisa kami padamkan sepenuhnya sekitar pukul 11.55 WIB. Setelah itu personel melakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” jelas Suyono.
Ia menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan karena sumber api muncul dari gudang yang sedang tidak beroperasi. “Kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas tidak ada aktivitas di dalam gudang saat kejadian,” katanya.
Dalam penanganan kebakaran ini, Damkar Gresik mengerahkan total dua belas personel dari Pos Menganti dan Pos Kota, didukung empat unit armada pemadam dan supply. Unsur Babinsa Desa Metatu serta Polsek Benjeng turut membantu pengamanan lokasi selama proses pemadaman berlangsung.
Suyono memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. “Alhamdulillah nihil korban. Kerugian material masih kami hitung dan akan dilaporkan kemudian,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada kendala berarti selama operasi pemadaman.
Suyono mengimbau masyarakat, khususnya di kawasan industri, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. “Deteksi dini dan laporan cepat sangat membantu kami dalam mengendalikan api sebelum menyebar luas,” pungkasnya.
Editor : Abdul Aziz Qomar