KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kembali menyalurkan santunan kepada keluarga santri yang menjadi korban dalam musibah runtuhnya musala putra pada Senin (29/09/2025) lalu.
Santunan kali ini diserahkan kepada keluarga almarhum Moch Agus Ubaidillah, santri asal Gadukan, Kalianak, Krembangan, Surabaya. Penyerahan dilakukan langsung oleh Dewan Pengasuh Pesantren Al-Khoziny, KHR Muhammad Ubaidillah Mujib atau yang akrab disapa Kiai Mamad.
Dalam kesempatan itu, Kiai Mamad menyampaikan bahwa santunan tersebut merupakan ungkapan duka cita yang mendalam sekaligus bentuk permohonan maaf dari pihak pesantren kepada keluarga korban.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum Moch Agus Ubaidillah wafat dalam keadaan husnul khatimah, karena berpulang saat salat dan dalam posisi menuntut ilmu,” ujar Kiai Mamad, Jumat (03/10/2025).
Baca juga: Temui Konjen AS, Gubernur Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan, Kesehatan, dan InvestasiNamun dengan penuh keikhlasan, santunan tersebut langsung dikembalikan oleh Ustadz Achmad Faiq, ayah almarhum Moch Agus Ubaidillah. Ia menyatakan bahwa keluarganya telah menerima dengan lapang dada segala ketentuan Allah SWT.
“Ini saya kembalikan untuk kepentingan pembangunan musala pesantren dan kebutuhan lainnya,” ucap Ustadz Faiq.
Ustadz Faiq menuturkan, putranya telah lebih dari dua tahun menimba ilmu di Pesantren Al-Khoziny. Bahkan hingga kini, dua putra lainnya masih aktif belajar di pesantren tersebut. Hal ini menjadi bukti kuatnya ikatan batin antara keluarga korban dan pihak pesantren.
Peristiwa ini mencerminkan ketulusan dan keikhlasan kedua belah pihak — keluarga korban yang rela dan pesantren yang peduli. Pengembalian santunan itu menjadi simbol kebersamaan dan dukungan moral bagi keberlangsungan pendidikan serta pembangunan di Pesantren Al-Khoziny. (qom)
Editor : Catur Rini