klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pulau Saobi Sumenep Jadi Incaran Investasi Budidaya Lobster

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
BUDIDAYA. Keramba jaring apung untuk budidaya lobster di perairan Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep, salah satu lokasi strategis yang dilirik dalam rencana investasi kerja sama dengan mitra dari Vietnam. (dok. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)
BUDIDAYA. Keramba jaring apung untuk budidaya lobster di perairan Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep, salah satu lokasi strategis yang dilirik dalam rencana investasi kerja sama dengan mitra dari Vietnam. (dok. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Potensi kelautan di Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, mulai menarik perhatian pelaku usaha dari luar negeri. 

Dalam upaya menjalin kemitraan strategis, PT Balad Grup bersama mitra bisnis asal Vietnam melakukan kunjungan resmi untuk mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor budidaya lobster.

Rombongan disambut langsung oleh Kepala Desa Saobi, Hosaini, yang didampingi perwakilan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 

Mereka meninjau beberapa titik pesisir yang dinilai cocok untuk pengembangan sistem tambak lobster berbasis teknologi modern.

“Setelah izin PKKPRL diterbitkan, akan dilanjutkan dengan proses Ferlap Budidaya oleh Balad Grup,” ujar Hosaini, menjelaskan tahapan perizinan yang menjadi pijakan utama dalam pemanfaatan wilayah pesisir untuk kegiatan budidaya berskala besar, Selasa (3/6).

Bagi Hosaini, kunjungan ini bukan sekadar agenda survei lokasi. Ia menilai kedatangan investor luar sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi laut Saobi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Kami dari pemerintah desa menyambut baik setiap inisiatif positif seperti ini. Harapannya, kerja sama yang tengah dijajaki ini dapat menciptakan peluang kerja baru dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Hosaini.

Diketahui, Desa Saobi dikenal memiliki garis pantai yang bersih dan sumber daya laut yang melimpah. Namun, aktivitas pengelolaan yang berjalan selama ini masih bersifat konvensional. Masuknya mitra internasional diharapkan bisa mendorong perubahan signifikan yang melibatkan partisipasi aktif warga.

“Ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun kolaborasi lintas negara dan membuka lembaran baru dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi desa,” lanjut Hosaini.

Komitmen tersebut juga ditegaskan oleh Mr. Phupng, perwakilan dari pihak Vietnam, yang menyampaikan kesiapan mereka untuk berbagi teknologi dalam mendukung pengembangan budidaya lobster di Saobi.

“Terima kasih. Langkah awal dari kerja sama ini adalah kami akan menyerahkan teknologi yang sudah kami kembangkan kepada Balad Group,” ujarnya. (ris)

Editor :