klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ekspor Perdana 2025 Resmi Dilepas, Lamongan Exportiva II Dibuka untuk Dorong Daya Saing Global

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ekspor perdana 2025 mewarnai pembukaan Lamongan Exportiva season II
Ekspor perdana 2025 mewarnai pembukaan Lamongan Exportiva season II

KLIKJATIM.Com | Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan menandai pembukaan Lamongan Exportiva season II dengan melakukan pelepasan ekspor perdana tahun 2025. Acara yang berlangsung di Lamongan Sport Center pada Rabu (14/5/2025) siang ini dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Kegiatan ekspor perdana ini merupakan wujud komitmen Pemkab Lamongan dalam mendukung para pelaku usaha untuk mampu bersaing di pasar global sekaligus mendorong diversifikasi pasar ekspor. Sebanyak tujuh unit kontainer yang terdiri dari produk enam perusahaan dan lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Lamongan diberangkatkan menuju berbagai negara tujuan.

"Hari ini kami memberangkatkan tujuh unit kontainer menuju pasar global. Pelepasan Ekspor ini bukanlah akhir, tetapi merupakan awal dari upaya kita bersama untuk tetap eksis di pasar global," tegas Bupati Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes dalam sambutannya.

Baca Juga : 2.122 ASN Lamongan Resmi Terima SK Pengangkatan, Bupati Yes Tekankan Pelayanan Publik Berkualitas

Pak Yes merinci lima komoditas utama yang mendominasi ekspor kali ini, meliputi plastik dan barang dari plastik, ikan dan udang, kayu dan barang dari kayu, alas kaki, perabot, penerangan rumah, makanan dan minuman, tenun ikat, serta produk lainnya. Komoditas-komoditas tersebut akan dikirim ke sepuluh negara tujuan, yaitu Jepang, Cina, Amerika Serikat, Thailand, Australia, Hong Kong, Filipina, Kanada, Malaysia, dan Singapura.

"Pada tahun 2024 lalu, nilai ekspor Kota Soto mencapai 20,7 triliun rupiah, menunjukkan bahwa kita masih cukup tangguh dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pasar global. Tentu harapannya di tahun ini bisa mempertahankan dan meningkatkan," ungkap orang nomor satu di Lamongan tersebut.

Menyadari adanya tantangan global berupa konflik dagang, inflasi pangan, potensi perubahan kebijakan ekonomi, serta isu kenaikan tarif impor oleh Amerika yang dapat memicu kenaikan biaya logistik dan gangguan rantai pasok, Pemkab Lamongan berupaya memfasilitasi komunikasi dan konsultasi antara perusahaan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melalui Lamongan Exportiva season II.

Baca Juga : Semarak Hari Jadi ke-456, Lamongan Gelar Festival Meriah Sebulan Penuh, Simak Jadwalnya

"Exportiva season II yang akan dibuka lima hari ke depan diharapkan akan mampu membuka kesempatan pada masyarakat, karena di sini juga akan disediakan beberapa konsultan termasuk dari Bea Cukai, bagaimana cara ekspor, dokumen apa saja yang diperlukan dan sebagainya juga ada di sini," terang Pak Yes.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, menyampaikan kabar baik bahwa saat ini sudah ada seratus Industri Kecil Menengah (IKM) yang lolos kurasi untuk ekspor.

Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa Lamongan Exportiva season II tidak hanya menampilkan potensi dan produk unggulan UMKM, tetapi juga menjadi forum edukasi dan sharing informasi terkait ekspor dengan pihak terkait seperti Bea Cukai. Selain itu, program-program prioritas Kabupaten Lamongan juga akan disosialisasikan dalam expo ini, dengan harapan dapat menarik minat investor.

Baca Juga : Soft Opening Stadion Surajaya, Langkah Awal Pemanfaatan Fasilitas Berstandar FIFA di Lamongan

Perusahaan dan UMKM yang melakukan ekspor perdana pada kesempatan ini adalah PT Bumi Menara Internusa, PT Shoetown Mustika Indonesia, PT Quality Works, PT. Citi Plumb, PT Buildyet, PT Tiga Berlian Anugrah Jaya, UMKM Koko Nono, Kirana, Soeart, Ansa, dan Paradila. (yud)

Editor :